Akibat Pemanasan Global, Beredar Video Beruang Kutub Tempuh 482 Km Demi Mendapatkan Makanan

Sabtu, 22 Juni 2019 | 14:30
Youtube ABC7 News Bay Area

Seekor beruang kutub kurus tertangkap kamera berkeliaran di pusat Kota Norilsk, Rusia.

WIKEN. ID - Pemanasan global tak hanya berdampak dalam peningkatan suhu bumi.

Hal itu juga mengancam habitat para hewan-hewan yang hidup di kutub.

Dampak buruknya pun dialami oleh beruang kutub yang kesulitan bertahan hidup.

Hal ini dikarenakan es mencair, sehingga ia kesulitan mencari makanan.

Baca Juga: Videonya Soal Ucapan Petugas KPPS Mati Diracun Viral, Ustadz Rahmat Baequni Minta Maaf

Fenomena ini mulai ramai diberitakan lantaran sosok beruang kutub itu terlihat berkeliaran di pusat kota Norilsk, Rusia.

Kejadian ini tentu saja menjadi perhatian bersama, bukan hanya pemerhati lingkungan.

Pasalnya, populasi beruang kutub sendiri juga terancam punah akibat pemanasan global.Dilansir dari The New York Times, seekor beruang kutub kurus tertangkap kamera berkeliaran di pusat Kota Norilsk, Rusia.

Baca Juga: Video Kisah Wanita yang Selamatkan Nyawa Anjing dengan Menggendongnya Selama Enam Jam untuk Turun Gunung

Beruang itu diduga berjalan hingga 300 mil atau sekitar 482 kilometer hingga mencapai kawasan tersebut. Kota Norilsk adalah kota pusat penambangan nikel dengan populasi sekitar 175.000 yang berada tepat di dalam Lingkaran Arktik.

Tetapi penduduk Norilsk mengaku belum pernah melihat beruang kutub yang berjalan sejauh itu dalam sekitar empat dekade.

Beruang itu tampak berjalan dengan susah payah di atas cakarnya yang penuh lumpur dan menghitam yang kontras dengan bulunya yang masih putih.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Penyelamatan Sapi yang Terjepit di Selokan

Ia terlihat berjalan di antara lorong-lorong perumahan dan pagar-pagar beton.

Menurut laporan beruang itu biasanya berada di wilayah Laut Kara, di utara pantai Siberia sekitar 300 mil dari Norilsk.

Tetapi kerusakan akibat perubahan iklim telah memakan korban hewan yang bergantung pada es laut untuk bertahan hidup.

(*)

Editor : Hikmah

Baca Lainnya