Buntut Jualan dengan Harga Tak Wajar, Pedagang Rujak Cingur yang Vidoeonya Viral Kini Mendapat Serangan dari 4 Orang Tak Dikenal

Jumat, 14 Juni 2019 | 11:00

WIKEN.ID - Buntut dari viralnya video harga rujak cingur tak wajar sang pedagang kini mendapat serangan dari beberapa orang yang tak dikenalnya.

Pedagang rujak cingur di Surabaya yang videonya viral karena harga fantastis ini mengaku diteror dan warungnya dirusak.

Sama layaknya kasus warung bu Anny, beberapa warganet menganggap lapak rujak cingur tersebut memiliki harga yang fantastis atau kelewat wajar seperti yang beredar dalam video.

Di salah satu unggahan video, si pembeli mengaku jika rujak cingur tersebut dihargai Rp 60 ribu.

Sementara untuk minuman es harganya sampai Rp 15 ribu.

Baca Juga: Viral Video Emak-emak Asik Terjang Jalur Tol dengan Sepeda Motor Bikin Heboh, Ternyata Ini Dia Cerita yang Sesungguhnya

Baca Juga: Bermodalkan Sebuah Alpukat, Pria Ini Berhasil Menggasak Rp 110 Juta dari 2 Bank, Ini Video Kronologinya

Pada video itu, terlihat pria yang makan di sana dikenakan harga sekitar Rp 300 ribu untuk 4 porsi rujak.

Meski harganya cukup fantastis, tapi pria itu tidak nampak emosi dan bertanya macam-macam pada ibu pedagangnya dengan tenang.

"Soalnya aku baru tahu makan rujak segitu harganya," kata pria itu sambil sedikit tertawa.

Namun si ibu itu membalas kalau ada pedagang di kota yang menjual rujak cingur dengan harga yang lebih mahal.

"Saya sih, bukan dari daerah sini. Soalnya kalau melihat tempatnya,"

"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elit!" ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.

"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, Bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.

Beberapa saat setelah lapaknya viral, pemilik lapak rujak cingur tersebut mengaku menerima berbagai pesan singkat yang berisi kalimat negatir dari nomor tak dikenal.

Mengutip dari TribunJatim, "Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya saat ditemui di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).

Baca Juga: Niat Makan Murah di Pinggir Jalan, Viral Video Wanita Mengamuk Saat Harus Membayar Mie Instan Seharga 300 Ribu!

Baca Juga: Usai Tersangkut di Kawat, Burung Ini Kembali 'Disiksa' oleh Sekelompok Orang Sampai Bulunya Botak, Begini Videonya yang Miris!

"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.

Mila menambahkan, terkadang ada beberapa orang tak dikenal yang mengolok-oloknya via telepon.

Seingatnya, bila dihitung sejak Senin (10/6/2019) kemarin hingga Selasa (11/6/2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang ia sempat terima.

"Pas saya telepon itu macam macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.

Panggilan tersebut Mila dapatkan mulai dari pagi hingga malam hari.

"Ini SMS ada semua. Panggilan tak terjawab juga banyak. Kadang pake nomor yang gak muncul," tukasnya.

Mila juga mengatakan banyak perkakas di lapaknya yang rusak pada hari Senin (10/6/2019) kemarin.

"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.

"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak patah," jelasnya.

Mila menduga, pelaku pengerusakan tersebut adalah empat orang pembeli yang sempat merekam dan menyebarkan rekaman video lapaknya.

Baca Juga: Usai Tersangkut di Kawat, Burung Ini Kembali 'Disiksa' oleh Sekelompok Orang Sampai Bulunya Botak, Begini Videonya yang Miris!

Baca Juga: Bermodalkan Sebuah Alpukat, Pria Ini Berhasil Menggasak Rp 110 Juta dari 2 Bank, Ini Video Kronologinya

"Ya 4 orang itu, siapa lagi emangnya, saya gak pernah punya musuh, sebelum viral gak pernah ada," katanya.

"Aku yakin 4 orang itu yang bikin onar, aku gak menduga ke orang lain, karena orang itu yang merekam video," tambahnya.

Dirinya mengaku masih ingat wajah keempat orang tersebut.

"Dia beli datang, satu gondrong kurus, satu tinggi besar, dua orang lainnya kecil-kecil, naik mobil avanza plat B," jelasnya.

Lantaran berbagai macam teror yang dialami Mila dirasa mengganggu ketenangannya.

Ia berencana melaporkan, hal tersebut ke pihak berwajib.

"Hari ini saya mau lapor ke Polsek Rungkut. Orang kayak gitu memang harus dituntut balik kalau tidak dituntut balik maka akan terus kurang ajar," ungkapnya.

Kendati demikian, Mila juga mengakui bahwa lapaknya malah jadi banjir orderan setelah video tersebut viral.

"Semua itu ada hikmahnya. Rejeki kan yang ngatur diatas," katanya seperti yang Tribunstyle kutip dari TribunJatim.

Selama sejam nenek satu cucu itu, melayani permintaan wawancara TribunJatim.com di kediamannya kawasan Gunung Anyar Surabaya.

Sekitar empat kali panggilan masuk dari para pelanggan yang penasaran akan rasa rujaknya, kerap menggangu percakapan kami.

"Bentar ya mas ada telepon lagi yang masuk," kata Mila memotong percakapan.

Namun, berkali-kali Mila terpaksa menjawab secara halus para penelpon itu, lantaran hari ini lapak rujaknya terpaksa tutup sementara.

(*)

Editor : Pipit