WIKEN.ID -Video wawancara Tony Parker dengan Marc J. Spears ini seolah jadi kabar yang mengejutkan.
Bagaimana tidak, dalam video wawancara tersebut, pemain NBA legendaris Tony Parker mengumumkan sesuatu yang amat begitu penting.
Tony Parker, lewat video wawancaranya dengan Marc J. Spears dari The Undefeat itu, mengatakan bahwa ia pensiun dari basket setelah melalui 18 musim.
"Saya akan pensiun," kata Parker kepada The Undefaten dalam video wawancara itu. "Saya memutuskan bahwa saya tidak akan bermain basket lagi."
Dalam video wawancara tersebut, Parker mengatakan bahwa bermain di musim terakhirnya dengan Charlotte Hornets adalah pengalaman yang hebat, tetapi sekarang ia pensiun dengan tenang.
Juara NBA empat kali itu juga menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan pelatih Spurs Gregg Popovich dan pemilik Hornets Michael Jordan sebelum pengumuman pensiunnya.
Parker, mengatakan kepada The Undefeat bahwa secara fisik dia merasa cukup baik untuk bermain dua musim lagi, tetapi dalam benaknya dia yakin sudah waktunya untuk pergi.
"Banyak hal yang berbeda pada akhirnya membawa saya ke keputusan ini," kata Tony Parker. "Tapi, pada akhirnya, saya seperti, jika saya tidak bisa menjadi Tony Parker lagi dan saya tidak bisa bermain untuk kejuaraan, saya tidak ingin bermain basket lagi."
Parker berharap pensiunnya di San Antonio akan menjadi malam istimewa untuk merayakan Spurs Big 3 bersama Manu Ginobili dan Tim Duncan untuk terakhir kalinya.
Setelah 18 musim NBA, sudah sepantasnya dia akan membuat pengumuman penting di San Antonio, di mana dia dibesarkan dari seorang remaja menjadi seorang pria setelah datang dari Perancis pada tahun 2001.
Parker sebelumnya mengatakan bahwa ia bertekad untuk bermain 20 musim, namun ternyata ia tidak bisa memenuhinya.
Video Wawancara Tony Parker yang Putuskan Pensiun dari NBA, 'Saya Tidak Ingin Bermain Basket Lagi'
"...saya ingin bermain 20 musim dan saya masih berpikir saya bisa bermain. Saya memiliki musim yang baik dengan Hornets, dan saya sehat. Tetapi pada saat yang sama, sekarang saya tidak melihat alasan untuk bermain 20 musim," jelas Tony Parker.
Parker membentuk salah satu dari trio terhebat dalam sejarah olahraga bersama Tim Duncan dan Manu Ginobili.
Di bawah pelatih Gregg Popovich, mereka memenangkan empat kejuaraan bersama di San Antonio, dan Parker menjadi pemain Eropa pertama yang memenangkan penghargaan Finals MVP pada tahun 2007.
Enam kali All-Star, Tony Parker bermain di 1.254 pertandingan dan selesai dengan rata-rata karir 15,5 poin, 5,6 assist dan 2,7 rebound.
Satu-satunya musimnya bersama tim NBA lainnya adalah 2018-19 dengan Charlotte Hornets di bawah mantan asisten pelatih Spurs James Borrego.
"Musim lalu sangat berbeda bagi saya. Saya bersenang-senang di Charlotte. Ini sangat berbeda bagi saya setelah 17 tahun bersama Spurs. Jadi saya tahu bahwa waktu telah berubah, dan saya menjadi sangat nostalgi," kata Tony Parker.
"Di akhir musim, saya baru tahu sudah saatnya," tutur Tony Parker.
Video Wawancara Tony Parker yang Putuskan Pensiun dari NBA, 'Saya Tidak Ingin Bermain Basket Lagi'
Baca Juga: Mengenal Trent Alexander-Arnold, Pahlawan Liverpool yang Berhasil Tipu Pemain Barcelona
Dalam pertandingan terakhir dalam karirnya, Parker mencetak 11 poin dalam 17 menit dari bangku cadangan ke Miami Heat pada 17 Maret 2019.
Parker berencana untuk tinggal di San Antonio pasca-pensiun tetapi akan menghabiskan waktu di Prancis sebagai pemilik dan presiden ASVEL, klub bola basket pria dan wanita profesional Prancis.
Dia juga membuka Tony Parker Adequat Academy, sebuah sekolah internasional di kota asalnya, Lyon, Prancis, akhir tahun ini.
Berikut video wawancara lengkap Tony Parker dengan Marc J. Spears: