WIKEN.ID - Video ini mempelihatkan bahaya menyopir kendaraan sambil bermain HP atau ponsel.
Dalam video, terekam detik-detik sebelum sopir bis menabrak truk yang ada di depannya.
Ternyata, video CCTV di dalam bis merekam pengemudi memeriksa dan memainkan ponselnya dengan kedua tangan yang seharusnya ada di kemudi.
Pengemudi bis ini mengalihkan pandangannya dari jalan setelah mendengar teleponnya berdering.
Dikutip dari Shanghai ini South China Morning Post, sopir mengatakan bahwa dia sedang membaca peringatan lalu lintas dan tidak melihat truk yang melaju di depannya berganti jalur.
Truk yang ditabrak saat itu sedang membawa muatan jagung yang diletakkan di dalam karung.
Sebenarnya kondisi lalu lintas di sekitarnya sedang sepi.
Di lokasi kejadian, hanya ada bis dan truk saja.
Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas ini, satu penumpang terluka dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Penumpang yang terluka terlempar ke depan akibat hantaman bus menabrak truk di depanya.
Baca Juga: Video Kondisi 2 Mobil Pasca Kecelakaan Adu Banteng, Lawan Truk dan Bus
Penumpang itu mengalami cedera pada kaki dan dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang tidak terlalu parah.
Lokasi kecelakaan berada di jalan lingkar di Xinzhou di Provinsi Shanxi, Cina Utara.
Kecelakaan ini terjadi pada hari libur nasional Cina dan saat itu banyak keluarga memilih untuk bepergian.
Akibat kejadian ini, bis rusak dan kaca depannya hancur.
Polisi dan petugas pemadam kebakaran pun langsunug melakukan evakuasi melalui jendela.
Baca Juga: Beredar Video Viral Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Tol Semarang, Inilah Faktanya Versi Polisi
Evakuasi penumpang bis.
Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan Sunshine State Australia menemukan banyak orang menganggap bermain ponsel ketika berkendara bukanlah hal berbahaya.
Di Australia, misalnya, 22 persen angka kecelakaan mobil terjadi karena pengendara menggunakan telepon seluler ketika berkendara.
Bahkan, 77 persen kecelakaan truk juga diakibatkan oleh hal yang sama.
Sedangkan berdasarkan laman D'Marge, menyebutkan, menerima telepon dapat meningkatkan risiko kecelakaan sebesar 2,2 kali.
Sementara itu, mengirim pesan singkat meningkatkan risiko kecelakaan sebesar 6,1 kali.
Berdasarkan riset, peneliti menemukan pengemudi wanita menjadi orang yang sering menggunakan ponsel saat berkendara.
Peneliti juga menyimpulkan perempuan lebih sering menggunakan ponsel ketika berkendara daripada lelaki.
Selain itu, pengemudi yang berpengalaman, berdasarkan riset, jarang menggunakan ponsel ketika berkendara.
Untuk mengatasi hal ini secara efektif, berdasarkan riset, diperlukan adanya syarat-syarat berkendara untuk mengatur hal ini, dan penegakan aturan hukum yang ketat.
Baca Juga: Terpopuler, Video Kecelakaan Motor Adu Banteng Hingga Harga Mukena Syahrini Setara DP Rumah
Hal ini dalam mendukung program kepolisian untuk memerangi angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi.
"Pengemudi tidak pandai mengidentifikasi kapan waktu yan tepat menggunakan ponsel," kata Oviedo-Trespalacios, selaku periset.
Riset ini memang dilakukan di Australia dengan 447 pengemudi dari Queenslad timur sebagai subjek riset.
Namun, hasil riset ini bisa menjadi pelajaran bagi semua penduduk di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. (*)
Baca Juga: Video Penyelamatan oleh Anjing, Buktikan Hewan Ini sebagai Pelindung Paling Waspada