Makan Rujak di Kaki Lima Pembeli Ini Kaget Mesti Bayar 300 Ribu, Penjual Sebut Restoran Hanya Untuk Orang Elit dalam Video Ini!

Senin, 10 Juni 2019 | 20:30
Instagram.com/nenk_update

Setelah Warung Bu Anny, Kini Viral Rujak Cingur Kaki Lima Seporsi 60 Ribu di Surabaya, Warga Sekitar Ungkap Kebenarannya

WIKEN.ID - Beredar video viral diduga terjadi di Surabaya dan berlokasi di pinggir jalan.

Video tersebut diunggah akun Facebook Berita Viral dan menjadi bahan pembicaraan netizen.

Dari video terlihat konsumen sedang merekam penjual yang menjelaskan harga-harga makanannya.

Awalnya konsumen tersebut ingin membayar makanannya lalu bertanya berapa jumlah yang harus ia bayarkan.

Si penjual lalu menyebutkan bahwa pembeli harus membayar total Rp300 ribu buat rujaknya.

Baca Juga: Viral Video Bocah Ngamuk Karena Tak Dapat Sinyal di Kampung Halaman

Baca Juga: Video Menggemaskan Pangeran Louis Kenakan Pakaian yang Dipakai Pangeran Harry Saat Bayi

"Bu, maaf ya saya mau tanya tadi habisnya bener 300 ribu buat rujaknya?," kata konsumen di video tersebut.

Lalu penjual tersebut menjelaskan bahwa harga rujak cingurnya adalah Rp60 ribu satu porsinya dan estehnya Rp15 ribu.

Dia kemudian menjelaskan kalo gado-gado harga lontongnya adalah Rp15 ribu.

Jadi total yang harus dibayarkan konsumen untuk lima porsi rujak cingur dan es teh adalah Rp375 ribu.

Konsumen yang terkejut lalu mengatakan bahwa ia baru tahu makan rujak bakal habis segitu.

Baca Juga: Momen Lebaran Biasanya Digunakan Untuk Silaturahmi, Irfan Hakim Malah Suruh Anaknya Berjualan Bakso, Video Ini Ungkap Alasannya!

Baca Juga: Babe Cabita Labrak Angela Gilsha Usai Tersinggung dengan Ucapan Angela yang Bandingkan Bayi dengan Hewan Peliharaan, Lihat Lucunya Video Bambino!

"Aku baru tahu makan rujak habisnya segitu," kata konsumen di video tersebut.

Lalu pedagang juga menjelaskan kalo tempat tidak menjamin harga.

"Kalo tempat itu nggak jamin" kata pedagang.

Sang konsumen kemudian menjelaskan biasanya harga segitu buat restoran-restoran.

Lalu pedagang pun menjawab si konsumen.

"Kalo restoran itu biasanya buat orang-orang elit."

Editor : Pipit