Sejarah Lagu Lebaran yang Diciptakan Tahun 1950, Dengarkan Lagu Aslinya Dari Video Ini

Jumat, 07 Juni 2019 | 14:00
Istimewa

Salah satu karya musk Ismail Marzuki adalah Hari Lebaran. Ia memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun.

WIKEN.ID - Saat merayakan hari raya Idul Fitri, ada lagu yang selelau menghiasi suasana hari kemenangan dan bisa didengarkan melalui video ini.

Video lagi Lebaran ini selalu didendangkan setiap kali menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Lagu Lebaran yang kini sering didengar faktanya bahwa lagu ini sudah ada sejak lama dan ini bisa didengar dari video ini.

Lagu-lagu lebaran sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950-an silam dan diciptakan oleh mussi handal, salah satunya adalah Ismail Marzuki.

Inilah dua video lagu lebaran yang memeriahkan suasana Hari Raya Idul Fitri yang sudah diciptakan sejak dahulu kala.

Baca Juga: Viral Video Ayah dan Anak yang Kerjakan PR di Stasiun Karena Listrik Rumah Padam

1. Video lagu Selamat Hari Lebaran karya Ismail Marzuki

Lagu selamat Hari Lebaran ini diciptakan pada tahun 1950.

Setelah lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki, lagu ini kemudian untuk pertama kalinya dinyanyikan oleh grup vokal Lima Seirama.

Kini, lagu ini kemudian banyak mengalami aransemen ulang dan dinyanyikan ulang.

Konon, dari lagu lebaran ini kemudian muncul istilah 'Mohon maaf lahir dan batin', yang sering diucapkan penduduk Indonesia untuk meminta maaf di Hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Video Tradisi Masyarakat Lombok dan Madura Saat Lebaran, Hanya Ada Setahun Sekali

Ismail Marzuki adalah komponis besar Indonesia yang lahir di Kwitang, Senen, Jakarta pada tanggal 11 Mei 1914.

Ia meninggal dunia di umur 44 tahun pada tanggal 25 Mei 1958.

Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun, ketika untuk pertama kalinya ia berhasil mengarang lagu "O Sarinah” pada tahun 1931.

Baca Juga: Bosan Ditanya 'Kapan Nikah' Saat Kumpul Keluarga di Lebaran? Simak 5 Tips Ampuh Menjawabnya dari Video Ini

Ismail mempunyai kepribadian yang luhur di bidang seni.

Tahun 1936, Mail memasuki perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone dan harmonium pompa.

Coba dengarkan lagu asli Selamat Hari Lebaran dari video di bawah ini.

2. Video lagu Lebaran

Lagu dengan lirik "Mari bersalam-salaman, saling memaaf-maafkan.." diciptakan pada tahun 1959.

Lagu dengan judul Lebaran inidinyanyikan pertama kali oleh Oslan Husein, seorang musisi asal Padang.

Lagu Lebaran direkam pada 1960-an dan menjadi bagian dari album Hanya Ada Satu.

Menariknya, lagi Lebaran dinyanyikan oleh Oslan Husein sendiri bersama Orkes Widjaja Kusuma pimpinan M. Jusuf.

Baca Juga: Kisah Penyelamatan Rubah Arktik yang Dikira Anjing Laut, Ini Videonya Ketika Dilepas di Habitat Asli!

Lagu Lebaran seakan panjang umur karena dinyanyikan hingga masa kini.

Oslan Husein lahir di Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 8 April 1931 dan meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 1972.

Pada era 50-an Oslan terkenal karena menyanyikan lagu-lagu berbahasa Minang seperti lagu Kampuang Nan Jauh di Mato dan lagu klasik Idul Fitri "Lebaran" (Selamat Hari Lebaran).

Pada tahun 1950, ketika usianya baru 19 tahun, Oslan nekad merantau ke Jakarta dan tinggal di seputar daerah Keramat Sentiong.

Oslan mulai mencari-cari pekerjaan di Jakarta dan sempat bekerja pada Departemen Pekerjaan Umum (DPU).

Baca Juga: Video Tingkah Kucing Saat Pemiliknya Tidur, Benar-benar Tak Terduga!

Pada suatu waktu bertemulah Oslan dengan sahabat lamanya yang bernama Alwi, kelak orang inilah yang sangat berjasa pada karier Oslan.

Kemudian Alwi mencoba membawa dan mengenalkan Oslan pada sebuah grup musik yang bernama Kinantan.

Tiga tahun kemudian bersama grup musik tersebut, Oslan mulai bersentuhan dengan dunia film..

Ada beberapa film yang lagu temanya dinyanyikan oleh Oslan seperti film Harimau Tjampa pada tahun 1953, film Arini pada tahun 1955, dan film Daerah Hilang tahun 1956.

Oslan Husein juga mempopulerkan sejumlah lagu hits berbahasa Indonesia, di antaranya lagu klasik yang juga terkenal di Malaysia dan Singapura, Lebaran ciptaan pemimpin Orkes Widjaja Kusuma M. Jusuf, Menimbang Rasa ciptaan Oslan sendiri, AndeTja AndeTji (Andeca Andeci) dan Stambul Cha Cha.

Baca Juga: Terpopuler, Video Kecelakaan Mobil Adu Kepala Dengan Truk Hingga Hingga Fakta Tabrakan 8 Kendaraan di Tol

Lagu Stambul Cha Cha didendangkannya dengan jenaka dalam bahasa campur aduk Indonesia, Betawi, dan Minang.

Selain 2 lagu ini adajuga lagu yangdiperdengarkan untuk memeriahkan suasana Idul Fitriseperti lagu Lebaran Sebentar Lagi” (1984) karya Bimbo, dan Selamat Lebaran yang diciptakan group Ungu pada tahun 2006 oleh grup musik Ungu.

Namun, lagu “Hari Lebaran” karya Ismail Marzukiadalah lagupaling populer terdengar dan banyak didaur ulang para musisi.

Bahkan, pada 1977 seniman Malaysia, P. Ramlee, menyanyikan lagu ini dengan penyesuaian lirik berbahasa Melayu.

Terakhir, lagu yang diciptakan Ismail pada 1950 itu diaransemen ulang oleh grup musik Sentimental Moods. (*)

Baca Juga: Playboy Meninggal karena HIV/AIDS, Saat Pemakaman 40 Pacarnya Kompak Melayat dan Panik karena Sesuatu yang Mematikan Ini

Editor : Alfa