WIKEN.ID- Video kejanggalan Rofik sebelum lakukan bom bunuh diri telah banyak beredar.
Dalam video tersebut dijabarkan kronologi dan apa yang dilakukan oleh Rofik sebelum dirinya nekat meledakkan diri.
Rofik Asharudin (22), pelaku bom bunuh diri di Pospam 01 Simpang Tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Senin (3/6/2019), ternyata tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Dikutip dari Tribun Solo, Rofik tinggal di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto, mengungkapkan ada sejumlah kejanggalan dari sikap Rofik semenjak ia lulus SMK di solo beberapa tahun lalu.
Pelaku yang sebelumnya rajin ke masjid, disebutkan Sudalmanto berubah menjadi pribadi yang tertutup.
"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Sudalmanto kepada TribunSolo.com.
Sudalmanto juga menyebut pemuda 22 tahun tersbut sosok yang kurang bersosialisasi dengan tetangga.
"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.
Selain sosoknya yang tertutup, pekerjaan Rofik juga tidak jelas.
"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung. Sempat jualan gorengan," imbuhnya.
Kejanggalan lain yakni sosok Rofik telah beberapa kali menghilang dan kemudian muncul kembali secara misterius.
Bahkan ia pernah masuk dalam daftar pencarian orang hilang.
Pelaku yang kini dalam kondisi kritis masih dirawat di Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof Dr R Soeharso Surakarta.