WIKEN.ID - Dalam video sesaat almarhum Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH), Singapura, jenazahnya ditutupi dengan kain batik berwarna coklat.
Video ini juga merekam saat Susilo Bambang Yudhoyono langsung mengelus dahi istrinya yang sudah ditutupi kain batik coklat sambil ditemani oleh beberapa tamu seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di video yang berbeda, saat pemakaman di Taman Pemakaman Pahlawan Kalibata dan mendiang jenazah Ani Yudhoyono akan diturunkan ke liang lahat, terlihat kain batik ini berada di dalam peti.
Video ini diunggah oleh akun Youtube Sekretarian Presiden dan di menit 2:37 terlihat kain tersebut berada di pojok atas dalam peti.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Sempat Minta SBY Ganti Bulan Madunya Pasca Menikah, Video Ini Jadi Kenangan!
Kain batik ini ternyata bukan kain batik sembarang.
Menurut politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, ada kisah di balik kain batik berwarna cokelat itu.
Ferdinand mengatakan, sejatinya kain itu disiapkan oleh Ani untuk membuat seragam pada hari raya Idul Fitri nanti.
Baca Juga: Menjelang Pemakaman, Video Suasana TMP Kalibata, Liang Lahat Anni Yudhoyono Steril Sejak Pagi
"Awalnya dari kebiasaan keluarga dengan baju yang sama coraknya alias seragam setiap merayakan Idul Fitri. Keluarga kemudian menyiapkan beberapa pilihan kain untuk dipilih oleh Ibu Ani," ujar Ferdinand yang dikutip dari Kompas.com.
Ferdinand mengatakan, banyak kain yang disiapkan.
Namun, salah satunya ada kain berwarna biru yang biasanya menjadi favorit Ani Yudhoyono.
Almarhum Ani Yudhoyono akhirnya memilih kain batik cokelat tersebut untuk dijahit menjadi baju Lebaran.
Ferdinand merasa sedih karena pada akhirnya kain tersebut tidak jadi dibuat baju.
Baca Juga: Kisah Ibu Bertemu Anaknya Kembali Setelah 20 Tahun 'Diculik' Ayahnya, Ini Videonya!
"Ternyata takdir bicara lain, kain itu tidak jadi dipakai sebagai baju lebaran, tetapi menjadi kain yang menutupi tubuh Ibunda Ani saat menghembuskan nafas terakhirnya," kata dia.
Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.
Sebelum meninggal dunia, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan.
Kondisi inilah yang membuat almarhum harus dipindahkan ke ruang Intensif Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura.
Putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengungkapkan, tindakan ibundanya yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019).
Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan. (*)