Usai Membunuh Istrinya Dengan Pistol, Mantan Wakil Presiden Beberkan Alasannya Melalui Video

Jumat, 31 Mei 2019 | 17:30
Middle East Eye

Mantan Wakil Presiden Iran, Mohammad Ali Najafi, mengungkapkan alasan membunuh istri keduanya, Mitra Ostad melalui sebuah video wawancara.

WIKEN.ID - Video rekaman mantan Wakil Presiden Iran, Mohammad Ali Najafi, beredar lewat sosial media.

Di video lain yang diunggah oleh akun diunggah di akun Twitter, @RZimmt, mantan Wakil Presiden Iran, Mohammad Ali Najafi, diperlakukan amat sopan, bahkan tidak diborgol.

Video memunculkan perbandingan dengan perlakukan terhadap warga biasa yang melakukan kekeliruan, seperti tidak berpuasa di depan umum atau tidak mengenakan jilbab.

Dalam video yang salah satunya diunggah di akun Twitter, @RZimmt, mantan Wakil Presiden Iran, Mohammad Ali Najafi, membuat pengakuan melalui video wawancara.

Baca Juga: Kisah Pembunuh Bayaran di Indonesia, Inilah Pengakuannya Setelah Tertangkap Membunuh Wanita

Mohammad Ali Najafi mengatakan jika ia tak bermaksud membunuh tetapi hanya menakuti istrinya.

"Saya hanya ingin menakutinya. Saya minta cerai, tapi ia menolak. Saya salah," kata Najafi kepada petugas penyidik.

"Cara berpikirnya telah membuatnya mati," ujar Mohammad Ali Najafi, mantan wali kota Teheran.

Mohammad Ali Najafi meminta cerai dan istrinya menolak.

Karena ditolak istrinya, Mohammad Ali Najafi menembak istrinya, Mitra Ostad, sebanyak lima kali.

Baca Juga: Viral, Video Emak-emak Marah Usai Menabrak Pengendara Motor yang Berhenti

Dua peluru mengenai Mitra Ostad dan satu lagi langsung menembus jantungnya.

Mitra Ostad (35) adalah istri kedua Mohammad Ali Najafi.

Mitra Ostad ditemukan tewas di bak mandi rumahnya yang berada di Menara Armita milik Sa'adat Abad.

Polisi Iran mengumumkan bahwa Mitra Ostad terbunuh karena tembakan.

Menurut polisi ada peluru bersarang di hatinya dan satu lagi ada di lengannya.

Baca Juga: Istri TNI Bongkar Kelakuan Suami, Ini Bukti Video Saat Bersama Pelakor

Poligami legal di Iran, tetapi pernikahan kedua Mohammad Ali Najafi ini dianggap skandal oleh kaum reformis karena tak lazim bagi kaum terdidik.

Mohammad Ali adalah akademisi dan lulusan universitas top di Amerika, MIT.

Najafi mundur dari posisi wali kota lantaran kritik terhadap poligaminya ini.

Dalam video itu, Najafi berkata punya masalah panjang dalam pernikahannya dengan Ostad dan ini terus meningkat."Saya kehilangan ketenangan. Saya ambil senjata, dan ia ke kamar mandi. Saya ikuti. Sebetulnya hanya untuk membuat ia takut," ujar pria kelahiran 13 Januari 1952.

Baca Juga: Beberkan Video Suami Sedang Bermesraan dengan Pelakor, Istri Sah Anggota TNI Bersama Ibu-ibu Persit Ajukan Petisi Agar Dipecat

"Saya perlihatkan senjata itu dan mengatakan Kamu mau akhiri percakapan ini atau tidak? Ia panik dan bisa dibilang sempat bergelut dengan saya. Ia melemparkan diri ke saya, dan senjata itu menyemburkan peluru", ujarnya. Mohammad Ali Najafi terus menjelaskan bahwa ia meminta cerai baik-baik, tapi ditolak istrinya.

Mohammad Ali Najafi bahkan menawarkan membayar 1.362 koin emas untuk meninggalkan Ostad.

Besaran kompensasi ini telah disepakati dalam pernikahan mereka.

Mohammad Ali Najafi langsung menyerahkan diri dan beberapa kamera televisi yang sebelumnya sudah ada langsung merekam.

Baca Juga: Mayangsari Disebut Pelakor Kelas Kakap, di Video Ini Dirinya Bagikan Tips Kecantikannya 'Lebih Baik Sombong'

TV pemerintah Iran, IRIB, merekam Mohammad Ali Najafi saat berjalan memasuki kantor polisi.

Polisi tampak membungkuk menghormatinya dengan tangan di dada serta memberi salam pada Najafi dengan hormat.

Parahnya, dalam rekaman video terlihat Mohammad Ali Najafi berbincang dengan polisi sambil terlihat minum teh.

Baca Juga: Video Atta Halilintar Sahur di Rumah, Menunya Ada yang Tak Sehat!

Mohammad Ali Najafi lahir di Teheran dan menempati peringkat pertama dalam ujian masuk universitas nasional Iran dan mendaftar di Universitas Teknologi Sharif (saat itu dikenal sebagai Universitas Teknologi Aryamehr).

Mohammad Ali Najafi memperoleh gelar sarjana sains dalam matematika dari Universitas Teknologi Sharif.

Mengikuti para sarjana, Mohammad Ali Najafi mendaftar di program pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology.

Dia menerima gelar magister sains dalam matematika dengan nilai akhir A + pada tahun 1976 tetapi keluar dari program PhD pada tahun 1978 selama revolusi Iran untuk kembali ke Iran. (*)

Baca Juga: Video Atraksi Terbangkan Roti Cane, Awalnya Berlangsung Mulus Namun Siapa Sangka Berakhir Memalukan

Twitter : raz zimmt @RZimmt
Twitter : raz zimmt @RZimmt

Video rekaman mantan wakil Presiden usai membunuh istrinya.

Baca Juga: Video Aksi Curang Pedagang Ikan, Lakukan Hal Ini Setelah Menimbang Belanjaan Pembeli

Editor : Alfa