Videonya Menahan Tangis Viral, Usma Pemilik Toko yang Dijarah Hingga Rugi 20 Juta Datang Ke Istana Hingga Diberikan Ini!

Kamis, 30 Mei 2019 | 08:00

WIKEN.ID - Video Usma yang tertunduk lesu dan menahan tangis membuat banyak orang bersimpati, termasuk Presiden Jokowi.

Karena kisah dan videonya yang viralPresiden Joko Widodo, pada Senin (27/5/2019) pagi lalu, menerima Usma di Istana Merdeka, Jakarta.

Ia pun menerima beberapa bungkusan tas plastik yang berisi pakaian pemberian Jokowi.

Pada saat rusuh 22 Mei 2019 lalu, massa menjarah kemudian membakar kios kecil yang menjadi satu-satunya mata pencahariannya tersebut hingga akhirnya video kesaksian Usma tersebar.

Usma diterima Presiden Jokowi pukul 09.30 WIB.

Usma merupakan seorang pedagang di Jalan KH Wahid Hasyim, yang di dalam video tampak terduduk lesu dan tampak ingin menangis di bekas warung kecilnya.

Baca Juga: Video Aksi Curang Pedagang Ikan, Lakukan Hal Ini Setelah Menimbang Belanjaan Pembeli

Baca Juga: Video Kisah Wanita yang Dedikasikan Hidupnya Rawat 1.800 Sapi Sakit dan Buta di India

Matanya memerah sedang menahan tangis.

Kerusuhan massa yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) malam ikut merugikan Usma yang sudah puluhan tahun berdagang di Jalan KH Wahid Hasyim.

Rokok dan minuman dagangannya ludes dijarah massa yang mengamuk.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," kata Usma saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (23/5/2019).

Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam.

Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.

Saat Kerusuhan 22 Mei Usma, pemilik warung di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Warung milik Usma dijarah saat kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Juga: Video Pedagang Kaki Lima Curang, Dua Porsi Makanan dan Minuman Dihargai Hampir Satu Juta!

Baca Juga: Kerahkan Tenaga Terlalu Kuat Saat BAB, Seorang Ibu Mendadak Amnesia, Inilah Video Penjelasannya

Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.

"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih.

Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.

"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.

Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi. Saat ditanya harapannya, ia tak neko-neko. Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tak terjadi lagi.

(*)

Editor : Pipit