WIKEN.ID - Video insiden penikaman massal menjadi salah satu isu yang kini sedang hangat diperbincangkan di Jepang.
Menurut Wakil Direktur Rumah Sakit Musashi Sekolah Kedokteran Nippon Kosugi Kiyoshi, bocah 12 tahun dan pria 39 tahun yang terlihat divideo tewas akibat luka-lukanya.
Media lokal juga memberitakan pelaku dalam video insiden yang berusia 50-an juga tewas setelah menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri.
Selain itu, sebanyak 16 orang juga terluka.
Baca Juga: Video Detik-detik Panggung Audisi Pertunjukan Tari Runtuh, Seorang Remaja Tewas
Menurut keterangan saksi mata, pria paruh baya itu menggengam pisau dan berlari ke halte tempat anak-anak itu menunggu sambil berteriak "kubunuh kau".
Matsumoto yang merupakan warga lokal mengatakan, dia tengah berada di luar ketika mendengar teriakan itu.
"Sangat sulit menggambarkan yang terjadi. Tidak normal," ujarnya.
Pria berusia 25 tahun itu mengungkapkan, dia melihat pria dan gadis kecil terbaring.
Baca Juga: Viral Video Dua Ekor Beruang Berkelahi di Halaman Rumah Warga, Ini yang Ditemukan Oleh Pemilik Rumah
Kemudian ada juga 5-6 siswi meringkuk dengan darah menggenang di mana-mana.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe begitu gusar merespon insiden penikaman massal yang terjadi di kota Kawasaki pada Selasa pagi waktu setempat (28/5/2019).
"Ini adalah kasus yang mengerikan. Saya sangat marah. Saya menyampaikan ucapan dukacita bagi para korban tewas dan berharap yang terluka segera pulih," kata Abe dilansir AFP.
Penikaman itu sendiri terjadi di tengah hari terakhir kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Jepang.
Dia memberikan ucapan belasungkawa bagi para korban.
Berdiri di atas kapal perang Jepang, Trump menyatakan rakyat AS dan Negeri "Sakura" adalah satu di mana mereka berkabung atas serangan tersebut.
Kekerasan bersenjata tergolong langka di Jepang yang menerapkan peraturan ketat kepemilikan senjata.
Selain itu, sering dijumpai anak berangkat sekolah sendiri.
Baca Juga: Video Viral Driver Grab Provokasi Lempar Kotoran Manusia ke Panser, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Meski begitu pada 2018, seorang pria dibekuk di Jepang tengah setelah menikam satu orang hingga tewas dan melukai dua orang lainnya di kereta cepat.
Kemudian pada 2016, pelaku menyerang pusat penyandang disabilitas di selatan Tokyo dan menusuk 19 orang hingga tewas.
(*)