WIKEN.ID - Video keterangan dari polisi menerangkan bahwa dari enam tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal untuk kerusuhan aksi 22 Mei 2019, salah satu di antaranya perempuan.
Penjelasan Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal yang terekam dalam video saat konfrensi pers pasca kerusuhan 22 Mei lalu.
"Tersangka keenam AF beralamat di keluarahan Rajawali, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Peran pemilik dan penjual senpi ilegal revolever kepada tersangka HK. Dia adalah seorang perempuan," ujar Irjen Muhammad Iqbal yang dikutip dari video tayangan CNN.
Irjen Muhammad Iqbal juga mejelaskan bahwa tersangka AF menerima hasil penjualan senpi sebesar Rp 50 juta dari HK.
Baca Juga: Video Viral Driver Grab Provokasi Lempar Kotoran Manusia ke Panser, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Tesangka AF ditangkap di Bank BRI, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
HK adalah pemimpin, eksekutor sekaligus perekrut tiga eksekutor untuk empat tokoh nasional.
Di antara tersangka lain, HK paling aktif karena ia juga yang menyiapkan senjata api untuk eksekutor lainnya.
Revolver yang dibeli HK dari AV pernah dibawa turun saat memimpin timnya ikut unjuk rasa pada 21 Mei 2019.
Baca Juga: Video Viral, Seniman Angklung Mainkan Lagu Alan Walker, 3 Hari Tembus 1 juta Penonton
Namun, hari itu juga HK ditangkap polisi di lobi Hotel Megaria Menteng Jakarta Pusat.
Selain AF dan HK, ada empat tersangka lain yang ditangkap yaitu AZ, IR, TJ, dan AD.
Iqbal menegaskan, keenam tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal ini beda kelompok.
HK beda kelompok dengan yang disampaikan Kapolri Irjen Tito Karnavian dan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu.
Selama ini, menurut Iqbal, sudah tiga kelompok yang akan memanfaatkan momentum aksi 21 dan 22 Mei.
Baca Juga: Video Viral Aksi Begal Gagal, Ini Wajah Pelaku yang Tertangkap Kamera!
Kelompok pertama sebagai penumpang gelap adalah sejumlah terduga pelaku teror yang lebih dulu ditangkap polisi.
Berikutnya, kelompok yang dikaitkan dengan Mayjen (Purn) S dan Praka BP terkait kasus dugaan penyelundupan senjata api.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, pada Senin (20/5/2019) malam, menyatakan bahwa penyidik Mabes Polri dan POM TNI telah menyidik oknum yang diduga sebagai pelaku.
Baca Juga: Tak Cuma Manusia, 'Pocong' Juga Tak Mau Kalah Gunakan Hak Pilih, Ini Video Viralnya
Penyidikan dilakukan di Markas Puspom TNI, Cilangkap.
"Hal ini dilakukan karena salah satu oknum yang diduga pelaku berstatus sipil (Mayjen Purn S), sedangkan satu oknum lain berstatus militer (Praka BP)," kata Sisriadi dalam pesan singkat, Selasa (21/5/2019).
Dari semua tersangka, empat orang di antaranya bertugas sebagai eksekutor yang membuat rusuh di aksi 22 Mei dan merencanakan membunuh empat tokoh nasional.
Keempatnya, yakni HK, AZ, IR, dan TJ.
Sedangkan dua lainnya adalah penyuplai dan penjual senjata api, yakni AD dan AF. (*)
Baca Juga: Video Viral, Tingkah Kucing Hitam Mengetuk Pintu Dengan Menarik Lonceng Bel