Video Kronologi Driver Ojol Antarkan Paspampres di Tengah Demo 22 Mei Hingga Hampir Dikira Teroris

Rabu, 29 Mei 2019 | 08:00
@IG Grab Bike

Ilustrasi pengendara Grab Bike masuk kedalam got.

WIKEN.ID - Aksi demo yang terjadi pada hari Rabu (22/5/2019) lalu memang masih menyisakan banyak perbincangan hangat hingga saat ini baik melalui foto ataupun video.

Dari aksi tersebut, banyak hal menarik yang menjadi sorotan warganetdan ramai viral di media sosial hingga adanya video kronologi kejadian menegangkan sekaligus tak terlupakan.

Video kronologi kisah driver ojol yangmengantarkan penumpang paspampres hingga menerjang ramainya aksi 22 mei tersebut.

Postinganmengenai kronologi driver ojol ini diunggah oleh akun Instagram @keluhkesahojol.id pada hari Kamis (23/5/2019) yang kemudian dibuatkan video kronologinya.

Kisah ini bermula saat seorang driver ojol bernama Wahyu Pratama menerima orderan dari seorang Paspampres.

Pesanan itu dia terima tepat di hari terjadinya aksi 22 Mei 2019 kemarin.

Kala itu, sang Paspampres sedang berada di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: Video Viral Driver Grab Provokasi Lempar Kotoran Manusia ke Panser, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Baca Juga: Menggemaskan, Panda Albino Pertama di Dunia Tertangkap Kamera, Inilah Videonya

Dirinya ingin menuju Markas Paspampres yang ada di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sang paspampres meminta Wahyu untuk tancap gas.

Rupanya, klien Wahyu yang satu ini sedang terburu-buru.

Padahal, Wahyu harus melewati daerah Tanah Abang yang kala itu menjadi pusat aksi demonstrasi.

Awalnya, Wahyu mengaku ketakuan untuk memenuhi permintaan sang klien.

Namun, dia akhirnya membernaikan diri untuk terus melajukan motornya.

Baca Juga: Video Robot Sebagai Alat Pembersih Kaca Gedung, Pertama di Dunia

Baca Juga: Viral Video Bayi Gajah Mati Usai Dipaksa Menghibur Turis di Thailand

"Baru kali ini dapet pengalaman mantep selama ngojol, pagi-pagi dapet customer #PASPAMPRES dari Epicentrum Ke MAKO PASPAMPRES, Tanah Abang..

Buset dah ane disuruh ngebut parah, lampu merah suruh trabas, jalur yang dilewatin Tanah Abang..

Ane ngeri kan.. Padahal situasi udah gak kondusif..

Sama #AparatPenjagaBersenjata gak boleh lewat, ane hampir ditembak sama #BRIMOB dikira teroris..

Tetep aja beliau ngotot.. Ane suruh betot gas..

Jalur berikutnya sama, dijaga ketat juga beliau pun ngotot tetep suruh trabas benteng pertahanan..

Beliau bilang gini ke mereka "Minggir beri jalan, ada tugas yang lebih penting dari kalian, minggir!".

Saking tegasnya ampe merinding min gua.. Ga berani ngomong disuruh manut aja," tulis driver ojol tersebut.

Setelah berbagai perjuangan, keduanya akhirnya berhasil melewati massa dan aparat.

Wahyu menurunkan sang penumpang di markas Paspampres.

Di aplikasi, total argo tertulis Rp 19 ribu.

Namun, Wahyu dibuat kaget karena dirinya dibayar Rp 87 ribu oleh si Paspampres.

"Rejeki pagi ini Alhamdulillah, argo Rp 19 ribu, dikasih Rp 87 ribu.."

"Tapi ya gitu nyawa ane mau melayang, mau ditembak Brimob. hemm," tulis dia lagi.

Wahyu pun membagikan foto uang yang dia dapatkan dari Paspampres tersebut.

Editor : Pipit