WIKEN.ID - Kondisi Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat terlihat dari video yang direkam pada hari Jumat (24/5/2019).
Dalam video tampak sisa dari keganasan para perusuh yang memporak poranda Pos Polisi Sabang,
Dari pantaauan video ini, tampak garis polisi masih dipasang di pos polisi tersebut.
Massa perusuh membakar Pos Polisi Sabang yang berjarak tidak jauh dari Gedung Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia pada hari Rabu (22/5/2019).
Kondisi bangunan tampak rusak seperti jendela, pintu, tembok pos hancur sudah hancur dan rusak.
Baca Juga: Hancurkan Jendela Demi Selamatkan Bayi, Video Ini Tunjukkan Kesalahan Besar yang Dilakukan Polisi
Beberapa barang yang berada di dalam pos polisi seperti lemari besi, kursi, meja, AC dan lainnya pun tak ada lagi di dalam pos.
Sejumlah ruangan di dalam pos kosong melompong, hanya tersisa puing-puing.
Plafon di dalam dan luar pos juga rusak dan bolong.
Dinding tembok juga terdapat bercak hitam.
Atap pos yang terbuat dari kayu dan asbes terlihat patah dan terlepas dari atap pos.
Selain dibakar, pospol itu juga dicoret-coret.
Ada tulisan berbunyi 'Police Biadab' di bangunan tersebut.
Kendati demikian, kondisi jalan sekitar pos polisi sudah bersih dari sampah dan sudah bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki.
Baca Juga: Bukan dengan Semen, Pria Ini Tambal Wastafel yang Rusak dengan Mie Instan, Begini Video Tutorialnya!
Selain pos polisi, warung kopi dan warung rokok juga hancur dan hangus dibakar massa.
Setelah dua hari berselang, pihak kepolisian telah menangkap beberapa orang yang diduga membakar Pos Polisi (Pospol) Sabang.
Meski begitu, polisi belum merinci jumlah para pelaku perusakan ini.
"Ini masih kami pilah-pilah perannya," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ustadz Arifin Ilham Meninggal di Penang, Inilah Video Saat Dipindahkan dari RSCM Jakarta
Pelaku diduga juga melakukan penyerangan pada polisi yang melakukan pengamanan di depan Gedung Bawaslu RI pada 22 Mei 2019 lalu.
Rencananya, pospol tersebut sendiri akan segera direnovasi agar bisa dipakai lagi.
"Semoga bisa digunakan dalam waktu dekat," tutur Harry.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi sejak Selasa (21/5/2019) hingga Kamis (23/5/2019) dini hari.
Kerusuhan terjadi pasca-aksi unjuk rasa massa di depan Kantor Bawaslu RI, tepatnya di perempatan Sarinah, Jakarta Pusat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, hingga Kamis pagi sudah sekitar 300 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polres Metro Jakarta Barat. (*)
Baca Juga: Beredar Video Detik-detik Saat Polisi Ditabrak Mobil Hitam Saat Bertugas di Simpang Terminal Bogor