WIKEN.ID - Dua remaja terlihat berlarian tanpa arah usai terkena ledakan petasan yang berukuran jumbo.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @pekalonganinfo, keduanya terlihat berlari terseok-seok mendekati kerumunan penonton di area tersebut.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Banyurip Ageng Pekalongan Selatan.
Keduanya tampak kaget hingga terpental ke sisi jalan usai ledakan itu terjadi.
Baca Juga: Tak Hanya Nyasar, Nia Ramadhani Juga Sempat Temukan Perempuan Lain di Rumah MertuanyaBeruntung, kedua remaja berusia belasan itu hanya mengalami luka ringan.
Keduanya pun dilarikan ke Rumah Sakit Djunaid Pekalongan untuk mendapatkan perawatan.
Usai kejadian, Petugas dari Polsek Pekalongon Selatan yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan razia.Dalam razia petugas mendapati beberapa petasan berukuran jumbo yang siap diledakkan oleh sejumlah pemuda di jalan tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Diet dengan Ngedance K-Pop, Hasilnya Bikin Warganet Takjub!
Melansir Tribunjateng, Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol I Ketut Lanus membenarkan adanya kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut mengakibatkan adanya dua korban yang mengalami luka-luka. "Petugas memang sudah berjaga di lokasi, karena jalan tersebut selalu dipadati ribuan anak muda usai melaksanakan Shalat Subuh," paparnya.
Ia menuturkan, setelah mendengar ledakan, petugas langsung membubarkan ribuan pemuda yang memadati Jalan KH Ahmad Dahlan.
"Kami sita petasan itu, barang yang kami sita memang sudah dipersiapkan untuk diledakkan. Kalaupun tidak kami sita pasti korban akan bertambah lagi mengingat ukuran petasan yang tergolong besar," kata Kompol Lanus.Kompol Lanus menyatakan, kondisi korban hanya mengalami luka ringan dan kini masih dirawat di RS Djunaid Pekalongon.Ia menambahkan, petasan yang berhasil diamankan, selanjutnya dibawa ke Polsek Pekalongon Selatan untuk dimusnahkan."Kami mengimbau kepada masyarakat jangan membahayakan diri sendiri dengan bermain petasan, sudah banyak korban berjatuhan karena petasan. Kami pun tidak akan diam dan akan terus melakukan operasi demi keselamatan masyarakat di Bulan Ramadhan," tambahnya.
(*)