WIKEN.ID - Sebelum 'tak akur' seperti saat ini, kedekatan Maia Estianty dan Mulan Jameela sudah seperti ibu dan anak.
Hal tersebut diutarakan Maia Estianty lewat video yang dibagikan salah satu akun gosip penggemar Maia Estianty, @markonah_tonggek pada Kamis, (11/04/2019).
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan unggahan kanal Youtube Netmediatama yang diunggah pada 27 Juni 2013 silam.
Saat itu Maia Estianty ngobrol dengan Sarah Sechan tentang profesi Maia Estianty sebagai musisi.
Sepanjang karirnya, Maia Estianty telah berduet dengan orang yang berbeda. Mulai dari Pinkan Mamboo, Mulan Jameela, hingga Meychan.
Sarah Sechan bertanya apakah Maia mengalami kesulitan ketika harus memulai dari awal setiap ia berganti pasangan duet.
"Pasti," ucap Maia.
Baca Juga : Tak Hanya Nyasar, Nia Ramadhani Juga Sempat Temukan Perempuan Lain di Rumah Mertuanya
Baca Juga : Pria Ini Diet dengan Ngedance K-Pop, Hasilnya Bikin Warganet Takjub!
Sarah Sechan kemudian meminta Maia Estianty untuk menceritakan perbedaan caranya mendidik Pinkan Mamboo, Mulan Jameela, hingga Meychan.
Untuk Pinkan Mamboo, Maia Estianty menyebut jika kekurangan Pinkan adalah di bagian pemolesan suaranya.
Terlebih teknologi di bidang musik saat itu tidak se-modern saat ini.
"Kalau sekarang kan suara fals bisa dibenerin, jadi dulu tuh kalau salah mesti ngulang dan benar-benar mulai dari awal," cerita Maia.
"Jadi latihannya kalau zaman sama Pinkan itu benar-benar lama," tambah ibunda Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani itu.
"Kalau nyanyinya bener-bener fals itu, rekamannya bisa nyampe sebulan," papar Maia.
"Maksudnya, Mbak Pinkan fals? falsnya banyak," tanya Sarah Sechan mengklarifikasi.
"Iyaa...." sahut Maia.
Dari cerita itu pula terungkap bahwa Maia butuh waktu 3 tahun untuk 'mematangkan' sosok Pinkan Mamboo.
"Kesulitan lainnya apa," tanya Sarah Sechan lagi.
"Kesulitan lainnya mungkin untuk melatih disiplin waktu kerja," jawab Maia.
Sarah Sechan pun menanyakan apakah Maia adalah sosok yang galak ketika melatih.
Pertanyaan Sarah tersebut diiyakan Maia.
"Galak tapi untuk kebaikan," tegas Maia Estianty.
Maia juga menceritakan bagaimana Pinkan akhirnya menyadari bahwa 'galaknya' memang benar-benar berguna di masa depan.
"Jadi kan pas Pinkan resign dari Ratu, kemudian bikin album solo, dia nelpon aku. Ternyata galaknya kamu itu berguna," ujar Maia menirukan ucapan Pinkan.
"Kan dulu pas di Ratu dia apa-apa aku yang urus, trus dia keluar langsung mengakui kalau kegalakanku sangat bermanfaat buat dia," bebernya.
Maia Estianty dan Sarah Sechan kemudian berpindah topik membicarakan Mulan Jameela ketika berada di bawah asuhan mantan istri Ahmad Dhani itu.
Ujar Maia, Mulan Jameela awalnya adalah perempuan yang kurang pede lantaran tak mau mengenakan kostum nyeleneh.
"Dulu kan dia nggak bisa berkostum, Mulan pertama kali poninya ku bikin Oranye, belakang hitam, tiba-tiba dia nangis. Karena dibilangnya rambutnya jadi aneh," papar Maia Estianty.
Namun Mulan berubah pikiran setelah melihat Maia Estianty terus mengganti warna rambutnya.
"Tahu-tahu dia sudah mau aja tampil begitu karena ngikutin aku kan," tambahnya.
Saat itu, Mulan Jameela juga tak mau mengenakan baju yang ngtrend.
Baca Juga : Bongkar Kelakuan Najwa Shihab saat Dirumah, 'Berasa Kayak Pacaran tapi Serumah'
Baca Juga : Tak Hanya Nyasar, Nia Ramadhani Juga Sempat Temukan Perempuan Lain di Rumah Mertuanya
"Baju juga, dulu dia nggak bisa pakai baju yang keren, make up yang sesuai bagaimana. Akhirnya jadi kayak seperti yang dilihat sekarang. Rata-rata jadi bagus semua," kenang Maia Estianty.
Namun jika dibanding dengan suara Pinkan Mamboo, Maia Estianty menilai suara Mulan Jameela lebih bak.
"Masih mending suara Mulan ketimbang Pinkan Mamboo."
Ketika Maia Estianty mendidik Meychan, menurut wanita itu, ia harus menumbuhkan ambisi di diri rekannya.
"Soalnya dia pas awal gabung itu nggak punya ambisi untuk menjadi besar," papar Maia Estianty.
"Dia kesannya terlalu santai, promo nggak mau, ngeksis nggak mau, kan kalau udah terpilih menjadi penyanyi itu harus punya ambisi untuk maju," kenangnya.
Sarach Sechan pun menanyakan perasaan Maia Estianty ketika ia harus menjadi 'emak-emak' bagi rekan-rekannya tersebut.
"Terus kamu pernah merasa menjadi ibu dari semuanya nggak," tanya Sarah.
"Pasti. Anak juga semuanya," sahut Maia Estianty.
(*)