WIKEN.ID- Waspada monkeypox, kenali gejala cacar monyet serta pencegahannya agar tak tertular.
Pemerintah Singapura telah mengonfirmasi adanya virus monkeypox atau cacar monyet di negara mereka.
Virus tersebut terbawa oleh seorang warga Nigeria yang berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019 dan ia terbukti positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan virus.
Penyakit ini ditularkan pada manusia melalui hewan, seperti tikus atau hewan pengerat lainnya, terutama di kawasan Afrika Tengah dan Barat.
Seseorang bisa terkena virus cacar monyet melalui kontak darah, cairan tubuh, atau mukosa (selaput lendir, red) hewan yang terinfeksi.
Lalu, bagaimana gejala cacar monyet?
Baca Juga :Berhenti dari Pekerjaan dan Menjual Semua yang Dimiliki, Pria Ini Pilih Bepergian dengan Kucingnya
Baca Juga :Tolak Lamaran Pernikahan Seorang Pria, Anak Perempuan di Bawah Umur Ini Tewas Dibakar Hidup-hidup
Dikutip dari World Health Organization (WHO) via Kementerian Kesehatan, gejala cacar monyet baru timbul 14 hingga 21 hari sejak pertama kali terinfeksi virus.
Sebelum gejala muncul, cacar monyet biasanya diawali dengan periode inkubasi selama enam sampai 16 hari.
Penderita akan mengalami demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi selama lima hari.
Ruam mulai muncul dari wajah hingga menyebar ke seluruh tubuh penderita setelah terjadi demam selama satu hingga tiga hari.
Periode tersebut dinamakan periode erupsi kulit.
Dalam kurun waktu 10 hari, luka berevolsi menjadi lepuhan berisi cairan, bintil, dan akhirnya kerak.
Untuk mengilangkan kerak bekas cacar ini setidaknya membutuhkan waktu tiga minggu.
Terkait penemuan kasus cacar monyet pertama di Singapura, Kasubdit Penyakit Infeksi Emergong Kementerian Kesehatan dr Endang Budi Hastuti mengatakan pemerintah saat ini belum memutuskan melakukan pemeriksaan ekstra bagi warga asing yang berada di Indonesia.
“Untuk saat ini belum ada arahan untuk pemeriksaan ekstra bagi tamu asing,” ungkap dr Endang kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).
Ia menambahkan bahwa saat ini belum ada vaksin khusus untuk pencegahan cacar monyet.
Baca Juga :Video Viral Aksi Begal Gagal, Ini Wajah Pelaku yang Tertangkap Kamera!
Karena itu Kemenkes mengimbau masyarakat untuk mencegah tertular cacar monyet dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Berikut pencegahan tertular cacar monyet yang bisa dilakukan :
1. Menghindari kontak dengan tikus dan primata terinfeksi, serta membatasi paparan langsung terhadap darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik.
2. Membatasi kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi harus dihindari.
3. Memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya yang sesuai saat menangani hewan yang terinfeksi atau merawat orang sakit.
4. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenali Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, Berikut Pencegahannya agar Tak Tertular