WIKEN.ID -Sebanyak 5.000 buah lampion diterbangkan dariTaman Lumbini kompleks Candi Borobudur,Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada puncak peringatan Hari Raya Waisak 2019, Sabtu (18/5).
Karena tingginya antusias umat Buddha yang ingin turut serta dalam prosesi tersebut, pelepasan lampion tahun ini dilaksanakan dalam dua sesi.
Sesi pertama dilakukan pada pukul 21.00 WIB dan sesi kedua sekitar pukul 23.00 WIB.
Dilansir Kompas TV,ribuan lampiontersebut didatangkan dari Thailand.
Ribuan Lampion Meriahkan Puncak Hari Raya Waisak 2019 di Borobudur
Baca Juga: Menggemaskan! Gadis Ini Curi Perhatian Saat Acara Kelulusan Prasekolah dengan Gerakan Tari yang Lucu
Sebelum pelepasan lampion, umat Buddha melakukan meditasi serta ritual doa-doa untuk perdamaian di Indonesia dan di dunia.
Pada Kamis (16/5), terlebih dahulu dilaksanakanpengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah.
Air berkah itu kemudian dibawa menuju Candi Mendut di Magelang.
Keesokan harinya, dilaksanakan pengambilan api alam dari Api Abadi Merapen, Grobogan Jawa Tengah.
Api Abadi juga kemudian dikirab menuju Candi Mendut.
Api Abadi
Baca Juga: Sedih Tak Bisa Ajak Mudik Hewan Peliharaan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Menitipkan Mereka Ya!
Setelah itu, pada Sabtu (19/5), digelar kirab Api Abadi dan air berkah dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur sebelum kemudian dilaksanakan prosesi pelepasan lampion pada malam hari.
Puncak peringatan Hari Raya Waisak 2019 tingkat nasional yang dipusatkan di Candi Borobudur inidiikuti umat Buddha berbagai aliran dari dalam dan luar negeri.
Hari Raya Waisak atau dikenal juga dengan Hari Tri Suci Waisak mengingatkan pada tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama.
Tiga peristiwa suci tersebut yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha.
Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari purnama sidi, bulan Waisak.
Perayaan Waisak di Borobudur.
Menurut Litbang Kompas, perayaan Waisak di Indonesia mulai dirayakan setidaknya sejak 1930 di Candi Borobudur.