WIKEN.ID - Pendaratan darurat kembali berhasil dilakukan untuk menyelamatkan semua penumpang dan awal pesawat.
Hal ini dilakukan oleh seorang pilot Myanmar Airlines yang melakukan prosedur pendaratan darurat tanpa ban depan di Bandara Internasional Mandalay di Tada-U, Myanmar, Minggu (12/5/2019).
Pesawat Myanmar Airlines dengan nomor penerbangan UB-103 berhasil mendarat darurat sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan 89 penumpang serta tujuh kru di pesawat tersebut selamat tanpa ada yang luka.
Mandalay merupakan kota yang populer di kalangan wisatawan asing.
Kejadian pesawat mendarat tanpa roda depan ini terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.
Terlihat suasana mencekam ketika hidung pesawat menabrak landasan dan pesawat berhenti.
Video lain juga memperlihatkan suasana di dalam kabin Myanmar Airlines sesaat mendarat tanpa roda depan.
Penumpang dengan suasana panik keluar dari kabin tanpa membawa barang-barang dan menjauhi pesawat.
Dikutip dari kantor berita AFP Ye Htut Aung, Wakil Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Myanmar, mengatakan bahwa pilot berulang kali berusaha mengeluarkan roda depan pesawat.
Baca Juga : Pesawat Terbakar dan Tewaskan 41 Orang, Penumpang Malah Sibuk Mencari Tas Hingga Memperlambat Penyelamatan
Pilot pun mencoba melalui sistem komputer pesawat, kemudian secara manual, namun keduanya gagal.
Kapten Myat Moe Aung sempat membawa pesawatnya berputar di atas bandara sebanyak dua kali agar pengawas lalu lintas dapat melihat apakah roda depannya berhasil dikeluarkan, kata asosiasi maskapai itu.
"Mereka berupaya keras dua kali dengan terbang berkeliling dua kali dan meminta memeriksa apakah roda keluar atau tidak," ucapnya.
Pesawat komersial itu berangkat dari Yangon dan saat mendekati kotaMandalay, pilot gagal mengeluarkan roda depannya.
Baca Juga : Detik-detik Pesawat Rusia yang Terbakar Saat Mendarat, 41 Orang Meninggal Dunia
Pilot pun mengikuti prosedur darurat dan membakar bahan bakar untuk mengurangi berat pesawat, kata maskapai itu yang dikutip dari BBC.
Otoritas menyimpulkan telah terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan roda pesawat sulit dibuka.
"Jadi mereka harus mendarat dengan roda belakang. Pilot bisa mendaratkannya dengan terampil. Tidak ada korban," kata Aung.
Myanmar National Airlines kini mengirim ahll ke Mandalay untuk meninjau pesawat.
"Asap keluar sedikit ketika kami mendarat. Semua penumpang baik-baik saja," kata seorang penumpang, Soe Moe.
Baca Juga : Punya Harta 2,8 Triliun, Aktor Bollywood Ini Pilih Naik Pesawat Kelas Ekonomi
Insiden pada Minggu terjadi selang beberapa hari dari peristiwa pendaratan pesawat Biman Bangladesh Airlines di bandara Yangon pada Rabu lalu, yang menyebabkan 11 penumpang terluka.
Musim hujan di Myanmar memang sebelumnya pernah menjadi masalah bagi penerbangan komersial dan militer.
Daily Mail mencatat, sebuah pesawat militer jatuh ke Laut Andaman pada 2017 denga membawa 122 orang. Peristiwa itu menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan Myanmar.
Cuaca buruk diklaim sebagai penyebab kecelakaan.
Pada 2015, sebuah pesawat penumpang milik Air Bagan tergelincir dari landasan akibat cuaca buruk dan hujan lebat. (*)
Baca Juga : Diminta Turun dari Pesawat, Ayu Ting Ting Nyaris Tak Bisa Pulang ke Tanah Air