WIKEN.ID - Presiden Joko Widodo melanjutkan rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta dengan meninjau langsung daerah-daerah tersebut.
Didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Jokowi tampak blusukan ke sejumlah daerah di Pulau Kalimantan yang rencananya akan dilakukan selama tiga hari, yakni 1-9 Mei 2019.
“Indonesia sebagai negara besar juga ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan dan jasa. Ini kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju,” ujar Presiden Jokowi di sela blusukannya.
Terdapat beberapa daerah yang berada di Pulau Borneo akan dipertimbangkan menjadi pengganti DKI Jakarta.
Baca Juga : Pengertian Imsak Kerap Disalah Artikan, Ini Dia Penjelasan Ustadz Adi Hidayat: Sama dengan Adzan Subuh
Daerah-daera tersebut adalah Bukit Soeharto, Gunung Mas, hingga Kawasan Segitiga.
Namun, dari ketiga daerah tersebut, Jokowi menilai Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), paling siap untuk dijadikan Ibu Kota baru jika dilihat dari sisi keluasan wilayah.
“Mau minta 300.000 hektar siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Jokowi seperti yang dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/5/2019).
Kedatangan Jokowi ke Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan Ibu Kota baru.
Baca Juga : Video Ramalan Zodiak Kamis 9 Mei 2019, Cancer: Banyak Pengeluaran Tak Terduga
Namun, soal kelayakan, Jokowi menjelaskan, saat ini masih dalam kalkulasi, kajian, dan dalam hitung-hitungan karena banyaknya aspek pertimbangan.
“Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya,” ujar Presiden.Jokowi mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan dari lokasi di Bukit Soeharto, Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan di Kabupaten Gunung Mas itu yang saat ini menjadi kandidat lokasi Ibu Kota baru.
Salah satu minusnya di Balikpapan, Jokowi setuju ketika dikatakan airnya asin, dan di sana juga masih banjir.
Baca Juga : Video Viral! Kucing Paling Sopan di Dunia, Ketuk Pintu Dulu Sebelum Masuk Rumah
Sementara di Kalimantan Tengah, Jokowi mengatakan, saat Presiden pertama RI Soekarno memilihnya, pasti memiliki sejumlah alasan khusus.
“Enggak mungkin sebuah keputusan itu disampaikan tanpa sebuah argumentasi data, fakta-fakta lapangan yang matang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, nantinya akan ada tim besar yang diam-diam pergi ke lokasi yang ditinjaunya lagi, untuk berhitung.
Setelah rencana matang, maka akan disampaikan kepada Jokowi dan di situlah pemerintah akan memutuskan.
(*)