WIKEN.ID - Muhammad Sai (42) mencoba membakar kantor desa Mallongi-longi, Pinrang, Sulawesi Selatan, karena kesal dengan pengurusan sertifikat tanahnya yang tak kunjung selesai.
Ia menggunakan pelepah pisang yang disiram bensin untuk membakar kantor desa tersebut.
" Saya tak tahan lagi. Akte Jual Beli (AJB) tanah saya dipermainkan oleh Kepala Desa. Saya terus terus dijanji dan akhirnya saya bakar kantor Desa, ” tutur Sai di Mapolres Pinrang, seperti yang dilansir dari Kompas.com pada Minggu (5/5/2019).Saat kejadian, Sai, juga menyiarkan langsung aksinya pembakaran yang dilakukan melalui akun Facebook pribadinya dengan nama Lagaligo.
Baca Juga : Dirancang untuk Mengejar Matahari, Tanaman Akan Dapatkan Segala Cahaya yang Dibutuhkan dengan Robot Ini
Dalam aksi itu, Sai terlihat membawa jeriken yang berisi bensin premium dan pelapah pisang.
Ia terlihat berjalan masuk ke ruangan kantor desa, dan mulai menyalakan api dan membakar kantor desa tersebut.
Sai menuturkan ia harus bolak-balik dari Palu, Sulawesi Tengah, ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan hanya untuk mengurus AJB yang belum juga diterbitkan oleh Kepala Desa Mallongi-longi.
Pada Februari 2019, Sai mengaku menjual tanah warisan di dua lokasi berupa tanah sawah seluas 34 hektar dan tanah kering seluas 18 hektar senilai Rp 200 juta.
Baca Juga : Sering Berdebat dengan Mertua, Menantu Ini Nekat Bunuh Diri dan Mengajak Anak-anaknya
"Saya sudah bayar AJB dengan nilai Rp 5 juta. Namun baru AJB sawah yang selesai. Saya dipermainkan sama kepala desa, mungkin masih dendam gara-gara dia curiga saya tidak mendukungnya pada pilkades kemarin,” terang Sai.
Melansir Kompas.com, Sai mengaku membakar kantor desa, agar pesan bahwa ada aparat desa yang tak melayani rakyat sampai kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Saat pembakaran yang disiarkan langsung melalui akun Facebooknya bernama Lagaligo, Muhammad Sai meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Baca Juga : Eksperimen Para Ilmuwan Jepang Ini Hasilkan 'Crop Circles' yang Menakjubkan!
Saat Bakar Kantor Desa Muhammad Sai dalam live Facebooknya mengaku pendukung berat Jokowi, dan meminta maaf terkait pembakaran yang dia lakukan.
"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ujarnya dalam video.
Setelah membakar Kantor Desa Mallongi Longi, pelaku juga berniat membakar Kantor Kecamatan Lanrisang.
Namun, rencana itu dicegah oleh warga sekitar dan aparat Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang.
"Kita bergerak cepat mencegah aksi panjutan Lasade." ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara.
(*)