WIKEN.ID - Sungguh mujur nasib bocar yang berumur 7 tahun.
Ia terselamatkan dari gigitan dan lilitan ular karena sang ayah.
Wa Selmi, bocah warga Desa Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, nyaris kehilangan nyawanya saat ular piton sepanjang 7 meter melilitnya.
Kejadiannya berawal saat ia hendak pergi ke kebunnya, Rabu (1//5/2019) sore.
Beruntung bocah tersebut di selamatkan sang ayah, Halimi, dari lilitan ular piton tersebut.
Baca Juga : Mengerikan! Ular Laut Berbisa Ini Dijadikan Makanan Jalanan di Jepang
“Kita naik ke kebun, saat naik, saya pikul jerigen air, dia duluan di depan beberapa meter dari saya. Tiba-tiba dia bertariak, mama, mama, dia langsung terbaring dan langsung dililit dengan ular,” kata Halimi sang ayah Wa Selmi yang dikutip dari Kompas.com.
Halimi melihat kaki kanan anaknya telah digigit ular dan tubuhnya telah dililit ular.
Ia langsung memotong ular tersebut dengan parang, sehingga ular tersebut kemudian melepaskan lilitannya.
“Anakku langsung saya tarik, dan saya gendong. Tapi itu ular mau menerkam saya, saya langsung melompat mundur kebelakang beberapa meter,” ujarnya.
Melihat ular berjalan memasuki semak-semak, sambil menggendong anaknya, Halimi turun ke kampung dan memanggil warga.
Baca Juga : Nasim Karim Setelah Kisahnya Viral di Media Sosial, Tak Lagi Harus Bangun Jam 3 Pagi
“Kita dan warga kembali mencari itu ular. Kita dapat itu ular ada sekitar 10 meter dari lokasi awal. Ular itu mengangkat kepalanya dan hendak menerkam, banyak warga yang memukul dan langsung mati itu ular,” ucap Halimi.
Sementara itu, Wa Selmi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muna untuk mengobati kakinya yang mengalami luka akibat gigitan ular.
Nasib Wa Selmi berbeda dengan nasih Ananda Yue Riastanto.
Warga RT 27/14 Pedukuhan Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, ini lumpuh akibat digigit ular.
Baca Juga : 619 Orang Pelaku Anarki Hari Buruh Dipindahkan ke Mako Brimob, Kepalanya Sudah Dibotaki
Anak semata wayang Sugiyanto dengan Deni Rianingsih (32) itu didiagnosa terkena ensepalofati atau kerusakan otak besar.
Dia pun mengalami kelumpuhan dan tidak mampu berbicara.
Hal ini dideritanya setelah bocah digigit ular "weling" pada tanggal 5 Januari 2017 pukul 03.00 WIB.
Sugiyanto menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika Ananda sedang terlelap di kamarnya.
Tiba-tiba Ananda terbangun dan langsung memberitahu bahwa kakinya digigit ular.
Baca Juga : Viral Video Pria Harus Gendong Mayat Anaknya Sendiri Dari Rumah Sakit
Sugiyanto pun melihat gigitan ular membekas di telunjuk kaki kiri anaknya.
Ananda langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Awalnya ke rumah sakit di Wates, paginya baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito," ucap Sugiyantom di rumahnya yang beratap seng dan berdinding batako itu.
Meski sudah mendapatkan pertolongan sebut dia, kondisi Ananda tak kunjung membaik.
Awalnya Ananda hanya merasa mual sampai akhirnya tubuhnya menjadi kaku yang diduga pengaruh bisa dari ular weling itu.
Baca Juga : Ular Bermata Tiga Ditemukan di Pinggir Jalan, Para Ahli Pun Mengungkap Jenisnya
Ananda pun harus menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito dengan kondisinya tersebut.
"Selama 32 hari, anak saya dirawat inap di RSUP Sardjito," tutur perajin ceriping berbahan umbi-umbian itu.
Beruntung, Sugiyanto memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga biaya pengobatan anaknya tidak begitu menjadi kendala. (*)
Baca Juga : Kisah Anjing Buta Tetap Bisa Berjalan-jalan, Ternyata Punya