Warga Siapkan Balok Kayu, TNI dan Polisi Sigap Selamatkan Pelaku Penculikan dan Pencabulan

Rabu, 01 Mei 2019 | 18:45
Istimewa

Suasana penangkapan pelaku penculikan dan pencabulan yang merupakan anggota TNI desersi.

WIKEN.ID - Sungguh biadab ulah pelaku penculikan dan pencabulan anak di bawah umur ini.

Pelaku membuat warga Kendari, Sulawesi Tenggara, resah karena telah menculik beberapa anak.

Polisi pun memburu tersangka yang ternyata anggota TNI yang desersi.

Polisi dan TNI memburu hingga hutan Nanga-Naga di pinggiran Kota Kendari.

Pelaku yang bernama A ini akhirnya pun ditangkap saat bersembunyi di kolong rumah warga, di Jalan Jati Raya, Wua-Wua, Kendari.

Baca Juga : Terduga Pelaku Penyebar Video Asusila Buat Pengakuan, Ini Tanggapan Polisi

Dari kartu identitas yang ditemukan polisi ternyata pelaku adalah mantan anggota TNI berinisial AP yang pernah bermarkas di kesatuan Yonif 725 Woroagi.

Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya membenarkan bahwa pelaku adalah mantan anggota TNI yang sudah disersi dari kesatuannya.

AP sebelum dipecat dari TNI menyandang pangkat Prada.

Dalam proses pencarian ini hutan Nanga-nanga pun sudah dikepung oleh pasukan gabungan TNI dan Polisi, dan mengerahkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan pelau di dalam hutan.

Baca Juga : Terekam Kamera CCTV Hotel, Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Masuk ke Lift

Dikutip dari video Tribun Timur, Dandim 1417 Kendari Letkol Fajar Lutfi Haris Wijaya mengatakan pelaku sempat bersembunyi di bawah kolong rumah warga sebelum ditangkap.

Saat itu, pelaku hampir kena amuk warga setempat.

Namun, tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengamankan situasi.

"Iya sempat bersembunyi di bawah kolong cucian rumah warga," kata Fajar, Rabu (1/5/2019)

Dari video yang beredar, pelaku langsung jadi bulan-bulanan warga yang ramai di lokasi.

Baca Juga : Tak Mau Strees Setelah Suaranya Kalah, Caleg Golkar Pilih Naik Gunung

Pengakuan warga setempat, penangkapan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA pagi tadi.

Pelaku bahkan nyaris babak belur dihajar massa yang sudah membawa balok kayu.

Pelarian pelaku ini cukup jauh dari lokasi persembunyian sebelumnya di Nanga-nanga, Andonohu.

Menurut keterangan Komandan Kodim 1417/Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, mengatakan untuk kasus ini akan ditangani langsung di Denpom.

Baca Juga : Derita Warga Belekambang Jakarta Setelah Dihantam Banjir 2 Meter

Aksi keji pelaku ini berawal dari kasus penculikan pertama kali terjadi pada Sabtu (27/4/2019).

Saat itu, dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari dilaporkan hilang dan dilaporkan ke Polsek Kemaraya.

Dua anak ini dijemput orang yang tidak dikenal dan keduanya ditemukan selamat di sekitar Eks MTQ Kendari pukul 00.00 Wita.

Namun perhiasan seperti anting-anting yang dipakai korban, hilang diambil pelaku.

Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.

Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.

Baca Juga : Anjing Disiksa Hingga Mati Gagal Jantung, Pemiliknya Pun Dihukum

Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya.Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu, Pelda Abdul Haris menceritakan bahwa pelaku pun langsung dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan.

Saat di rumah tersebut terjadi pemaksaan dan pengancaman terhadap korban, yaitu jika berteriak akan dibunuh.

Korban pun akhirnya diperkosa pelaku. (*)

Baca Juga : Tak Sangka Kini Jadi Istrinya, Syahrini Sempat Minta Dicarikan Jodoh Oleh Reino Barack Saat Dinner Bareng Luna Maya

Editor : Alfa