Menderita Polio dan Ketergantungan di Mesin Selama 60 Tahun, Pria Ini Justru Buat Banyak Orang Kagum Sampai Sukses Jadi Pengacara

Rabu, 01 Mei 2019 | 10:30
dallasnews

Ketergantungan di mesin selama 60 tahun, kisah hidup pria ini bikin terharu

WIKEN.ID-Sudah sejak lama polio menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang.

Tidak heran perjuangan penderita polio untuk bertahan hidup bisa dijadikan panutan.

Seperti yang terjadi pada Paul Alexander yang berusia 70 tahun dan berasal dari Texas.

Karena penyakit polio yang dideritanya, ia harus tinggal di dalam sebuah alat bantu selama 60 tahun usai tertular polio pada usia 6 tahun.

Baca Juga : Atap Bioskop Bocor, Penonton Avengers Tinggalkan Studio di Tengah Film

Mesin itu adalah mesin iron lung.

Mesin iron lung sendiri merupakan mesin ventilator berbentuk silinder yang memberi bantuan napas, tepatnya membantu oksigen berjalan ke paru-paru.

Kebanyakan penderita polio ini hanya perlu menggunakan mesin selama satu sampai dua minggu sampai mereka bisa bernapas dengan sendirinya.

Namun bagi penderita polio dengan kerusakan permanen pada paru-paru mereka, mesin ini seakan menjadi bagian dalam hidup mereka.

Sekarang memang semakin sedikit orang yang menggunakan mesin ini.

Baca Juga : Terpopuler, Model Meninggal di Catwalk karena Terlilit Tali Sepatu Hingga Kuli Salak yang Berhasil Jadi Anggota DPRD

Pada tahun 2013, Post-Polio Health International, sebuah organisasi yang bekerja untuk membantu penderita polio, memperkirakan ada enam sampai delapan orang yang menggunakan mesin ini di Amerika Serikat.

Sekarang kemungkinan besar hanya tersisa tiga orang yang menggunakannya.

Termasuk Paul Alexander salah satunya.

Dua lainnya adalah Martha Liliard dari Oklahoma dan Mona Randolph dari Kansas City.

Paul terkena polio pada tahun 1952 saat usianya enam tahun.

Baca Juga : Australia Berencana Membagikan Sosis Beracun untuk Bantai 2000 Kucing di Tahun 2020, Begini Sadisnya!

Sejak itulah dia menghabiskan setiap saat dengan mesin iron lung ini.

“Mesin itu berada di tengah ruang tamu rumah kami,” cerita Paul dilansir independent.co.uk.

“Ketika saya berada di dalam mesin, saya menjawab telepon dan mengetik menggunakan tongkat plastik yang menempel di mulut saya.”

Hebatnya, walaupun dalam kondisi yang memprihatinkan, Paul ternyata berhasil masuk ke sekolah hukum University of Texas dan bekerja sebagai pengacara.

Baca Juga : Derita Warga Belekambang Jakarta Setelah Dihantam Banjir 2 Meter

Paul sempat membayangkan bahwa ia harus menggunakan mesin ini di kampus.

“Tapi nyatanya saya membawanya ke asrama saya,” katanya.

Sementara Liliard terinfeksi polio saat berusia lima tahun. Sekarang, dia menghabiskan setengah hari di dalam mesin.

Berbeda dengan Paul dan Liliard yang terinfeksi pada usia masih sangat muda. Randolph terinfeksi saat berusia 20 tahun.

Dilansir dari Gizmodo, inilah videonya.

Baca Juga : Tak Mau Strees Setelah Suaranya Kalah, Caleg Golkar Pilih Naik Gunung

Editor : Agnes

Sumber : CBC News

Baca Lainnya