WIKEN.ID - Banjir kembali melanda kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, setinggi, Jumat (26/4/2019) dini hari.
Banjir yang diakibatkan hujan deras di daerah puncak dan naiknya ketinggian air di bendung Katulampa mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB.
Aliran air sungai Ciliwung dari bendung katulampa pun mengalir dan merendam rumah warga di sebagian wilayah Jakarta.
Setidaknya ada ribuan warga terdampak dari banjir ini.
Baca Juga : Terpisah dari Induknya, Bayi Koala Ini Tidur di Pelukan Golden Retriever, Pemilik Anjing Terkejut
Menurut Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, warga pun mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Warga ada yang diungsikan di puskesmas, rumah warga, jalanan, dan juga kolong fly over.
Tercatat 1.147 warga Kelurahan Cipinang, 252 warga Kelurahan Balekambang, dan 450 warga Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati mengungsi akibat luapan air Kali Ciliwung sejak pagi tadi.
Eka Darmawan mengatakan bahwa 1.147 warga Kelurahan Cililitan yang mengungsi berasal dari 366 kepala keluarga yang bermukim dekat Kali Ciliwung.
Baca Juga : Ditilang karena Tidak Pakai Helm, Wanita Pengendara Motor Ini Malah Olok-olok dan Lempar HP Petugas
"Titik pengungsi sementara di rumah tokoh masyarakat Hj. Ndung RT 09/RW 16, di rumah Hj. Ratna RT 08/RW16, dan di Masjid Al Hawi RT 01/RW 05," kata Eka di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/4).
Selain itu, dikutip dari KompasTV, warga juga dieavakuasi dengan perahu karet oleh tim SAR dan petugas pemadam kebakaran, terutama bagi warga yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian mencapai atap rumah.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga yang terjebak banjir di lantai 2 rumah mereka, di Jalan Bina Warga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/19).
Evakuasi Dengan menggunakan perahu karet, petugas damkar membawa warga ke tempat pengungsian.
Baca Juga : Setelah Operasi 13 Tahun Lalu, si Kembar Siam Ini Hidup Normal Dengan Satu Ginjal
Banjir sempat merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 4 - 5 meter.
Di Kelurahan Cawang, Eka menyebut warga yang bermukim di RT 09, RT 10, RT 11, dan RT 12/RW 05 paling terdampak banjir sehingga harus diungsikan sejak pagi saat air mulai meluap.
Lurah Balekambang Mintarsih menuturkan wilayah warga yang paling terdampak banjir yakni RT 07, RT 08/RW 05 dengan ketinggian air berkisar 70 hingga 200 sentimeter.
Baca Juga : Bayi Empat Bulan Asal Australia Ini Miliki Rambut Lebat yang Bikin Warganet Jadi Gemas
"Warga yang rumahnya terdampak banjir sudah diungsikan ke Musala Hainul Yakin. Ketinggian air sekarang mencapai 200 sentimeter, tapi sekarang sudah berangsur surut," tutur Mintarsih yang dikutip dari Wartakota.
Sementara dikutip dari Tagar, sejumlah warga Kramat Jati, Jakarta Timur tetap bertahan dari banjir setinggi 2,5-3 meter di lantai dua rumahnya.
Mereka menolak dievakuasi ke dataran lebih tinggi meski banjir menerpa lingkungannya sejak Jumat pagi itu.
Anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jaktim, Afrio, menyebutkan sedikitnya 5-6 warga bersikukuh di kediamannya di RT 01 RW 06, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)
Baca Juga : Terekam Kamera CCTV Hotel, Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Masuk ke Lift