WIKEN.ID - Tinggal di Negeri Sakura, tak menyurutkan niat Andis Stevin menebarkan virus Bonek.
Bahkan, suporter Persebaya Surabaya asal Benowo tersebut kini berhasil menjalin hubungan asmara dengan wanita asli Jepang bernama Rina Izumi.
Rina pun mengikuti Andis dengan menjadi Bonita.
Saat itu, Andis bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.
Ia mulai bekerja sejak tahun 2006.
Dalam foto-foto mereka, sejoli lintas negara ini terlihat bangga mengenakan atribut khas Bonek di Jepang.
Baca Juga : Mengharukan, Nenek Asal Taiwan Ini Menangis Sedih Setelah Dikunjungi TKW Indonesia Mantan Pengasuhnya Dulu
Baca Juga : Mengelus Singa Betina karena Dikira Jinak, Pria Ini Justru Hampir Kehilangan Tangannya
Kisah keduanya bermula saat Andis hendak mudik ke Surabaya pada tahun 2015.
“Pada tahun 2015, saya berkenalan dengan Rina di pesawat. Dia tinggal di Kota Yokohama, Jepang. Akhirnya kami bercerita tentang budaya dari masing-masing kota kami,” ujar Andis. saat dihubungi TribunJatim.com via video call, Kamis (11/10/2018).
Rina mulai jatuh hati dengan Kota Surabaya lantaran mengidolakan Wali Kota Tri Rismaharini.
Seiring berjalannya waktu, Andis juga mengenalkan maskot Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya kepada Rina.
Dia mengisahkan perjuangan Bonek saat Persebaya vakum.
Kata Andis, Rina sangat kagum atas perjuangan Bonek, karena budaya suporter di Jepang berbeda dengan Bonek.
Baca Juga : Ditilang karena Tidak Pakai Helm, Wanita Pengendara Motor Ini Malah Olok-olok dan Lempar HP Petugas
Baca Juga : Lama Bungkam, Denny Sanggah Cagur Bubar dan Bocorkan Konfliknya dengan Narji Dulu
“Di Yokohama juga ada klub sepak bola. Namun, suporternya tidak se militan Bonek. Di Jepang, seusai menonton laga selesai sudah. Namun, perjuangan Bonek mendukung Persebaya itu menggunakan batin dan jiwa yang membuat saya kagum dan bangga,” ungkap Rina.
Rina menuturkan, warna hijau khas Persebaya jarang digunakan, bahkan disebut warna yang aneh di Jepang.
Namun Andis bersama Rina tetap bangga mengenakan atribut khas Persebaya saat berada di Jepang.
“Saya katakan karena warga Surabaya mengalir darah pejuang, sopan dan santun. Kami sepakat untuk membawa nama harum Bonek kepada masyarakat Jepang,” tandas Rina.
(*)