Intip Uniknya Unko Museum di Jepang, Hadirkan Beragam Tinja yang Kawai

Senin, 22 April 2019 | 18:00
kyodonews

Unko Museum di Jepang

WIKEN.ID - Berencana menghabiskan liburan di Jepang, Wikeners?

Ada banyak destinasi unik yang bisa kamu coba, mulai dari pulau-pulau yang dihuni kucing dan kelinci, museum ramen, hutan bambu, dan berbagai taman yang indah.

Belum lama ini, satu destinasi baru kembali hadir di Jepang, yaitu sebuah Museum Unko atau Museum Tinja.

Museum ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan kotoran manusia, toilet, dan sebagainya.

Baca Juga : Berita Terpopuler : Mulai Dari Reaksi Ustadz Abdul Somad Saat UAH Bongkar Pilihan Capres UAS Hingga Istri Andre Taulany yang Sebut Prabowo Subianto 'Sinting'

Dilansir Time Out Tokyo, museum berada di Yokohama, jepang ini baru saja dibuka pada bulan Maret 2019.

Alih-alih terlihat menjijikan, Unko Museum justru terlihat menarik dan instagrammable.

Interior museum dipenuhi oleh warna-warna pastel yang manis.

Menurut Mental Floss, bentuk khas tinja adalah bagian dari makna budaya yang lebih besar.

kyodonews
kyodonews

Unko Museum di Jepang

Baca Juga : Tak Puas Dengan Hasilnya, Pria Ini Pangkas Balik Rambut Tukang Cukur

Pada tahun 1984, sebuah bentuk kotoran berjalan dan berbicara bernama Poop-Boy ditayangkan perdana dalam seri manga "Dr. Slump".

Seri manga ini lah yang menciptakan budaya kotoran yang imut di Jepang.

Jadi, jika kamu tertarik dengan subkultur kawai (imut) Jepang,museum tinja menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Jepang.

Museum itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu'un'teractive, 'un'sta-genic and 'un'telligence.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi 2019, Google Tampilkan Doodle Keanekaragaman Hayati

Pengunjung anak-anak dapat menghabiskan waktu di sebuah lubang bola.

kyodonews
kyodonews

Unko Museum di Jepang

Sementara pengunjung dewasa dapat menikmati berbagai karya seni interaktif atau mengambil gambar di dalam berbagai ruangan yang penuh warna.

museum Unko ini dibuka untuk publik mulai dari 15 Maret hingga 15 Juli 2019.

Tertarik mengunjungi museum tinja ini, Wikeners?

(*)

Editor : Hikmah

Baca Lainnya