Rayakan Hari Kartini, Intip 5 Film Bertema Perjuangan Perempuan

Minggu, 21 April 2019 | 08:00
Kolase Wiken

Inspirasi film bertema perjuanagn perempuan

WIKEN.ID - RA Kartini selalu menjadi sosok inspirasi bagi perempuan Indonesia, khususnya mereka yang berjuang di bidang sosial dan pendidikan.

Tak heran, kalau hari kelahiran perempuan asal Jepara ini kerap dirayakan oleh masyarakat Indonesia.

Bukan sekadar peringatan, Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April ini juga menyadarkan bahwa perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki.

Namun, Kartini hanyalah salah satu dari jutaan sosok perempuan yang menginspirasi di luar sana.

Baca Juga : Wanita Ini Lebih Pilih Kunyah Bahan Makanannya Sebelum Dimasak daripada Memotongnya, Alasannya Tak Masuk Akal!

Tak sedikit pula yang menggambarkan kisah inspirasi para perempuan ini dalam sebuah karakter film.

Dalam rangka menyambut Hari Kartini, berikut lima rekomendasi film tentang perempuan yang bisa kamu tonton:

1. Kartini (2017)

Tak afdol rasanya jika merayakan Hari Kartini tanpa menonton film yang satu ini.

Film ini bercerita tentang perjuangan RA Kartini, gadis asal Jepara yang memiliki tujuan menyetarakan hak semua orang dalam mendapatkan pendidikan.

Baca Juga : Tak Percaya Hasil Quick Count Pilpres 2019, Pria Ini Marah-marah Sambil Banting TV

Dalam film ini, kamu akan melihat perjuangan RA Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo untuk mendapatkan hak pendidikan yang setara dengan laki-laki.

Diskriminasi perempuan Jawa yang dulunya hanya di dapur dan menunggu pinangan pria menjadi latar belakang perjuangan RA Kartini.

Tak hanya Dian Sastro, film Kartini juga diperankan oleh A-list selebriti, seperti Christine Hakim, Reza Rahardian, Djenar Maesa Ayu, dan masih banyak lagi.

2. Jamila dan Sang Presiden (2009)

Film Indonesia lainnya yang juga mengisahkan perjuangan perempuan adalah Jamila dan Sang Presiden.

Baca Juga : Bocah Ini Asyik Joget di Kolam Renang Ketika Lagu BLACKPINK Diputar, Warganet: Fanboy Sejak Dini

Dirilis 30 April 2009, film ini mendapatkan respon yang hangat dari masyarakat Indonesia.

Jamila dan Sang Presiden mengisahkan kehidupan seorang pekerja seks komersial yang dipenjara karena membunuh seorang menteri.

Film ini disutradarai oleh aktivis Ratna Sarumpaet yang diadaptasi dari sebuah karya drama berjudul Pelacur dan Sang Presiden.

3. The Help (2011)

Baca Juga : Kebakaran di Bandara Ngurah Rai, 19 Jadwal Penerbangan Terganggu

Fokus pada isu dikriminasi, film The Help mengisahkan hubungan warga kulit putih dan kulit hitam di Amerika pada awal tahun 1960-an.

Film drama arahan Tate Taylor ini diangkat dari sebuah novel karya Kathryn Stockett.

The Help memotret isu diskriminasi melalui kacamata kehidupan warga keturunan Afrika yang bekerja sebagai pembantu warga kulit putih, yang saat itu dianggap memiliki 'kasta' yang lebih tinggi.

4. Mona Lisa Smile (2003)

Film Mona Lisa Smile menceritakan perjuangan Katherine yang diperankan Julia roberts yang mengajaran pelajaran Sejarah seni di sebuah sekolah.

Baca Juga : Masih Balapan Meski Sudah Berusia 40 Tahun, Valentino Rossi: Ini adalah Tantangan!

Katherina berusaha mengubah tradisi di sekolah tersebut, dimana perempuan ditempatkan di bawah laki-laki.

Tradisi yang seolah memaksa seorang perempuan untuk mengubur dalam-dalam seluruh impiannya di depan gerbang pernikahan.

Film yang disutradarai Mike Newell ini menggunakan latar tahun 1950-an.

Tak hanya cocok untuk perempuan, Mona Lisa Smile juga cocok ditonton oleh kaum laki-laki.

5. Sokola Rimba (2013)

Baca Juga : Ariel Noah Cari Tipe Wanita Seperti Ini Setengah Mati, Luna Maya atau Sophia Latjuba yang Termasuk?

Sokola Rimba menceritakan perjuangan Butet Manurung selama menjadi pengajar bagi masyarakat Suku Anak Dalam yang dikenal dengan sebutan Orang Rimba di pedalaman hutan Bukit Duo Belas, Jambi.

Film yang dirilis pada 2013 ini diperankan oleh Prisia Nasution dan Nyungsang Bungo.

Melalui film ini, kamu akan mendapatkan pelajaran tentang rasa tanggung jawab, pengabdian, dan cinta seorang guru kepada muridnya.

Mana yang jadi pilihanmu, Wikeners?

(*)

Editor : Hikmah

Baca Lainnya