Keajaiban! Nelayan Ini Berhasil Diselamatkan Setelah 14 Jam Terombang-ambil di Lautan, Gunakan Benda Pecah Ini Sebagai Pelampung

Senin, 15 April 2019 | 10:00

WIKEN.ID - Video detik-detik seorang nelayan selamat setelah terjebak di lautan selama 14 jam viral di media sosial.

Seorang nelayan terjebak selama 14 jam di lautan lepas di perairan Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (11/4/2019).

Korban yang diketahui bernama Darman (20) warga jalan Diponegoro, RT 16, Kelurahan Berbas Pantai ini bahkan hanya bertahan pada pecahan jeriken.

Beruntung, Darmin berhasil ditemukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang dengan keadaan selamat.

Pertama ditemukan, kondisi Darman sudah menggigil dan lemas.

Bahkan dirinya sudah tidak lagi bisa berbicara saat ditanya oleh tim penyelamat.

Video penyelamatan Darman viral di media sosial dan banyak dibagikan di akun Instagram.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Sabtu (13/4/2019).

Dalam rekaman video yang beredar, tampak tim BPBD menyisir lautan dan tiba-tiba melihat ada seseorang yang melambaikan tangan.

Baca Juga : Genap 107 Tahun Titanic Tenggelam, Inilah Kronologi dan Sederet Fakta Mulai dari Tenggelam karena Api Hingga Tak Ada Teropong di Kapal

Baca Juga : Bocah Laki-laki Ini Beraksi Mengendarai Mobil Barang dengan Gaya Bak Wanita Lengkap dengan Bulu Mata, Intip Aksinya!

"Orang orang itu (ada) melambai," kata perekam video.

"Astagfirullah ya Allah, selamat kamu nak, Alhamdulillah," kata seseorang.

Saat pertama kali ditemukan, korban terlihat menggigil dan tubuhnya mulai pucat.

Ia juga tampak tak berdaya dan hanya lemas mengikuti arus laut tenang.

"Tenang tenang tenang," kata tim penyelamat.

Didekati kapal oleh tim, pria itu langsung diangkat ke dalam kapal.

Ia kemudian didudukkan di kapal dan dikerubungi oleh tim penyelamat untuk dihangatkan.

"Alhamdulillah, ada selimut di dalam Pak, bawa saja ke dalam," kata seorang pria.

Tak bisa banyak berkata-kata, pria itu menunjukkan isyarat bahwa dirinya minta diberikan air minum.

"Air minum Pak, air minum," kata perekam video.

"Kita ke dalam ya, masuk ke dalam," tambahnya.

Korban kemudian dibawa ke dalam dan diminta bersantai duduk di dalam kapal.

Ia juga langsung diberikan air minum oleh tim penyelamat tersebut.

"Tenang saja ya, sudah selamat ya, tenang tenang aja di dalam," jelas petugas itu.

Saat korban diminta santai duduk di dalam kapal, petugas tampak sibuk mencarikan selimut untuk korban.

Mereka dengan sigap mencari selimut untuk membantu Darman yang terombang-ambing di laut belasan jam itu.

"Selimut selimutnya di mana Pak?," kata seorang petugas yang tampak sibuk mencari.

Dalam rekaman video itu, tampak pula tim penyelamat menjelaskan soal jeriken yang digunakan oleh korban untuk bertahan hidup.

"Jerikennya pecah itu pecah-pecah," jelasnya.

Sementara itu dikutip dari TribunKaltim.com, korban Darman diketahui hilang sejak pukul 16.00 WITA di sekitar perairan RIG Senol dilayah Kutai Timur.

Darman diketahui adalah salah seorang Awak Buah Kapal (ABK) KM Celebes.

Ia bersama dengan rekannya meninggalkan pesisir Bontang 07.30 Wita, Kamis (11/4/2019).

Baca Juga : Dulu Dijuluki Musisi Jenius Kenamaan, Kini Ahmad Dhani Malah Ngamuk Dipengadilan Hingga Bergulat dengan Jaksa Pengawal

Baca Juga : Orangtua Tak Mampu Bayar Listrik, Bocah Ini Kerjakan PR di Bawah Lampu Jalan

Masuk ke wilayah perairan dalam, cuaca sedang angin kencang dan gelombang tinggi.

Saat itulah, Darman diketahui tiba-tiba hilang.

“Setelah tiba di daratan para ABK tadi langsung melapor ke Pak RT 16, Sony kemudian pak RT melapor ke kami,” ujar Kepala BPBD, Ahmad Yani, Jumat (12/3/2019).

Tim gabungan kemudian melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban.

Beruntung, 2,5 jam pencarian, korban berhasil ditemukan dengan sinyal lambaian tangan yang ditunjukkannya.

“Dia melambai-lambai dari kejauahan kami lihat seperti titik-titik hitam saja,” ujar koordinator rescue dari BPBD, Arisa, Jumat (12/3/2019).

Dikatakan oleh Arisa, Darman ditemukan mengapung dengan jeriken yang sudah pecah.

Ia juga bertahan hidup berkat air mineral yang ada di lengan bajunya.

“Ini botol dan jirigen ia dapatkan dari laut,” ujarnya.

(*)

Editor : Pipit

Sumber : Tribun Jatim