Fakta Faiqus Syamsi Menghilang 100 Hari di Gunung Arjuno: Kronologi, Ditemukan Tulang Belulang Hingga Pesan Terakhir pada Sang Ibu

Minggu, 07 April 2019 | 15:30
surya.co.id

Faiqus Syamsi

WIKEN.ID-Faiqus Syamsi (17) yang merupakan seorang pelajar SMKN 5 Surabaya menghilang telah menghilang selama 100 hari di Gunung Arjuno, Jawa Timur.

Dilansir dari Surya.co.id, Faiqus Syamsi dinyatakan menghilang sejak 18 Desember 2018.

Ia bersama beberapa orang temannya pergi ke Gunung Arjuno untuk mengisi liburan sekolah.

Setelah menghilang kurang lebih selama 100 hari, akhirnya Faiqus Syamsi ditemukan.

Tidak dalam kondisi bernyawa, Faiqus Syamsi ditemukan dalam keadaan hanya tersisa tulang belulang.

Dilansir dari TribunJakarta, inilah sederet fakta mengenai menghilangnya dan ditemukannya Faiqus Syamsi.

Baca Juga : Unik! Dua Pria Ini Temukan Ikan Unik yang Terlihat Seperti Balok Kayu

Instagram/atimsantoso75 - Surya Malang

Faiqus Syamsi pendaki yang hilang di Gunug Arjuno ditemukan tinggal tulang belulang.

1. Kronologi

Faiqus Syamsi hilang ketika melakukan pendakian di Gunung Arjuno.

Ia datang ke Gunung Arjuno bersama dengan tujuh orang temannya.

Faiqus Syamsi dan temannya mulai melakukan pendakian pada Minggu (16/12/2018) lalu.

Kemudian ia dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga Kamis (20/12/2019) malam.

"Memang siswa kami, tapi ini sudah memasuki masa liburan. Mereka liburan sendiri bukan ekskul atau kegiatan sekolah lain," ungkap Anton Sujarwo dikonfirmasi Surya.co.id.

Menurut Anton Sujarwo, teman-teman Faiqus Syamsi juga sudah turun gunung dan akhirnya melaporkan bahwa mereka terpisah dengan Faiqus Syamsi.

Dikala pendakian, Faiqus Syamsi berinisiatif menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.

Tetapi kedua teman itu mengaku tidak bertemu dengan Faiqus Syamsi di perjalanan.

Teman-temannya akhirnya memutuskan untuk mencari Faiqus Syamsi dan tidak membuahkan hasil.

Baca Juga : Hanya Berpacaran 4 Bulan, Ternyata Hal Ini yang Diambil Raffi Ahmad dari Tyas Mirasih Sejak 8 Tahun Silam

2. Hanya temukan dua tulang

Setelah melakukan pencarian, Tim SAR gabungan mengatakan bahwa Faiqus Syamsi ditemukan tinggal tulang belulang.

Korban ditemukan di atas Lembah Kidang dan di bawah Puncak Bayangan.

Titik penemuan itu tidak jauh dari lokasi terakhir hilang kontak.

Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, saat dikonfirmasi Jumat malam mengatakan, di lokasi ditemukannya korban, ditemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.

"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.

Tim hanya menemukan 2 tulang yaitu tulang kaki dan tulang tangan.

"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lainnya hingga 100 meter dari lokasi penemuan, namun tidak menemukan apa-apa," jelasnya.

Baca Juga : Bosan Rambut Panjang, Chef Renatta Potong Rambut Pakai Pisau Dapur, Hasilnya Buat Warganet Kagum

Instagram/atimsantoso75

Lokasi penemuan tulang belulang Faiqus Syamsi.

3. Tidak mengajak penunjuk jalan yang berpengalaman

Perjalanan Faiqus Samsi dan rombongannya itu dibagi menjadi dua tim.

Faiqus Samsi menjadi ketua tim rombongan bersama dua temannya.

Sedangkan tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.

"Mereka sama-sama tidak pernah ke Gunung Arjuno sebelumnya, setahu saya dia pernah mendaki di Penanggungan," kata Nanang, pamak korban di rumah duka Jalan Kendangsari XV Tenggilis Surabaya, Sabtu (6/4/2019).

Baca Juga : Makin Mesra, Syahrini Manggung di Medan Ditemani Sang Suami Reino Barack, Warganet: Semoga Cepat Dianugerahi Momongan

Nanang juga mengatakan bahwa keponakannya diduga terperosok ketika akan mendaki ke puncak.

"Yang saya sesalkan mereka mendaki tanpa seseorang yang pengalaman. Tidak mengajak penunjuk jalan," katanya.

Hingga kemudian, setelah keberangkatan (16/12/2018) Faiqus Syamsi dikabarkan hilang tanpa jejak di sekitar Lembah Kidang Gunung Arjuno.

Baca Juga : Percaya Laut sebagai Alat Pemersatu Bangsa, TNI AL Gelar Upacara di Dasar Laut

4. Pesan terakhir ke sang ibu

Ketika hendak mendaki Gunung Arjuno, rupanya Faiqus Syamsi menyampaikan pesan ke sang ibu.

Ia menyampaikan akan membuat heboh.

Namun ia tidak menjelaskan secara detail kehebohan apa yang akan ia buat.

"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan.

Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).

Baca Juga : Ketahuan Bawa Mobil Mewah, Pengemis Ini Ngamuk Saat Direkam Warga

Editor : Agnes

Baca Lainnya