WIKEN.ID -Anda tentu sudah tidak asing dengan peringatan Earth Hour.
Hari Sabtu (30/3/2019), menjadi hari diperingatinya Earth Hour yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
Earth Hour adalah inisiatif global yang dimaksudkan untuk membawa kesadaran terhadap perubahan iklim.
Kampanye hemat energi ini ditandai dengan pemadaman lampu selama 60 menit.
Pemadaman lampu biasanya dilakukan di area pelaksanaan kegiatan dan sejumlah titik antara lain jalan utama, gedung milik pemerintah dan swasta.
Tanda plus tersebut merepresentasikan tujuan Earth Hour yang mendorong publik untuk melakukan aksi lanjutan setelah satu jam mematikan lampu.
Baca Juga : Bagaikan Kelopak Mawar, Intip Megahnya Museum National Qatar
Beberapa kota di dunia turut berpartisipasi pada pelaksanaan Earth Hour tahun ini.
Beberapa landmark ikonik di seluruh dunia menjadi gelap pada hari Sabtu (30/3/2019) untuk menandai Earth Hour.
Berbagai kota berpartisipasi dengan mematikan lampu pada jam 8:30 malam waktu setempat dalam kampanye yang diselenggarakan oleh World Wildlife Foundation (WWF) ini.
Beberapa landmark ikonik yang turut berpartisipasi dalam Earth Hour di antaranya Empire State Building New York, Menara Eiffel Paris , Balai Kota San Fransisco, Colosseum Rima, Acropolis Athena.
Juga Gedung Opera Sydney, Museum Art Science Singapura, dan Istana Buckingham London.
Baca Juga : Setelah Videonya Viral, Wanita Ini Meminta Maaf di Polres Malang
"Dimulai sebagai acara simbolis di Sydney pada 2007, Earth Hour sekarang merupakan gerakan akar rumput terbesar ke-wol bagi lingkungan," dilansir dari EarthHour.org.
Inisiatif Earth Hour berfokus pada percepatan perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati diBumi.
WWF berharap aksi hemat energi yang dilakukan semua pendukung Earth Hour tidak berhenti di satu jam saja, tapi bisa terus berlanjut menjadi gaya hidup yang disempurnakan dengan aksi “plus” lainnya untuk bumi.
"Koneksi kami ke Bumi dan alam tidak dapat dipungkiri: Keuntungan planet kita adalah keuntungan semua orang,"dilansir dari situs web Earth Hour.
Di Indonesia sendiri beberapa kota turut berpartisipasi dalam Earth Hour.
Misalnya di Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Palopo.
Di Bali, peringatan Earth Hour 2019 dipusatkan di kawasan Tugu Mandala, ITDC Nusa Dua, Badung, dengan berbagai kegiatan yang telah disiapkan.
Dilansir Tribun Bali, sekitar pukul 20.30 WITA, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan I Gusti Ngurah Ardita menuju panggung dan memencet tombol tanda dimulainya pemadaman lampu di kawasan ITDC.
Saat dimulainya pemadaman lampu, para peserta dan pengunjung ikut berpartisipasi menyalakan lilin dan diletakkan di tanah sehingga membentuk gambar 60+.
Baca Juga : Video Viral, Bocah Perempuan Siswa SD Didorong Turun Dari Mobil
Diiringi tampilan musik yang merdu dari artis lokal Bali, suasana di kawasan ITDC walau gelap tetap menyenangkan.
Sementara di Jakarta,pemadaman lampu dilakukan di tujuh titik.
Tujuh titik tersebut di antaranya Patung Jenderal Sudirman, Tugu Monumen Nasional, Gedung Balai Kota, Patung Kuda, dan Air Mancur Bundaran HI.
Sedangkan di Palopo, Sulawesi Selatan,Earth Hour di taman I Love kelurahan Binturu.
Dilansir Kompas.com, Earth Hour ini dirayakan oleh sejumlah komunitas, salah satunya komunitas Earth Hour Palopo, Instansi Pemerintah dan instansi swasta.
Mereka ikut melakukan kampanye hemat energi yang ditandai dengan pemadaman lampu selama 60 menit atau satu jam yang dimulai pukul 20.30 hingga pukul 21.30 WITA.
Pemadaman lampu dilakukan di area pelaksanaan kegiatan dan sejumlah titik antara lain jalan utama, gedung milik pemerintah dan swasta.
Berikut video pemadaman lampu di beberapa landmark ikonik di seluruh dunia saat Earth Hour: