IDEAonline - Memelihara hewan kesayangan memang memberi banyak manfaat, selain mengusir kesepian, kamu juga akan lebih sehat.
Tetapi, kamu juga wajib menjaga kesehatan hewan-hewan peliharaan karena mereka bisa menularkan penyakit.
Selain itu memelihara hewan di rumah sebaiknya harus berhati-hati.
Ada bahaya yang mengintai penghuni rumah.
Hal ini pun terjadi di Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Bali yang digigit anjing peliharaannya.
Baca Juga : Bulu Hewan Peliharaan Menempel di Pakaian? Ini Cara Mencucinya
Parahnya lagi, ajing yang mengigit ini positif rabies.
Korbannya adalah Ni Putu Desi Kumara Dewi (32) dan dua anaknya Ni Putu Devana Lingga Aprila (10) serta Made Devanu Oktara (7) menjadi korban anjing peliharaannya.
Ni Ketut Yuliawati, Ibu Ni Putu Desi menjelaskan, Desi digigit jari jempol tangannya saat memandikan anjing itu.
Sementara cucunya digigit pada bagian kaki saat bermain di halaman rumah di Susuan.
"Devana dan Davanu digigit Minggu (24/2) saat anjing berkelahi. Sedangkan Ni Putu Desi digigit Senin (25/2). Rencananya anjing itu akan divaksin," jelas Ni Ketut Yuliawati, yang dikutip dari Tribun Bali.
Baca Juga : Dijamin Ampuh, Ini Dia Cara Efektif Menghilangkan Kutu Hewan Peliharaan di Rumah!
Yuli sapaannya, menjelaskan sebelum mengigit, anjing itu sempat hilang seharian.
Anjing itu akhirnya pulang, tapi tiba-tiba menjadi galak.
Keluarga tak mengira anjing tersebut terjangkit rabies karena terlihat bersih.
"Mereka langsung diberikan vaksin oleh petugas RS Karangasem," jelasnya.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Made Ari Susanta mengamini memang ada kasus gigitan anjing rabies.
"Korbannya 1 keluarga. Kita sudah kirim petugas ke lokasi untuk penanganan," kata Ari.
Baca Juga : Liburan Akhir Tahun dengan Hewan Peliharaan, Ini 3 Pilihan Hotel di Indonesia yang Bisa Dikunjungi
Korban sudah diberikan vaksin anti rabies oleh petugas.
Saat ini korban sudah beraktivitas seperti semula dan kondisinya akan terus dipantau petugas."Warga sekitar harus waspada dan hati-hati dengan anjing rabies," ungkap Ari yang juga seorang dokter hewan.
Ditambahkan, kasus gigitan rabies di Karangasem dari 1 Januari 2019 hingga hari ini (kemarin) capai 12 kasus dan terjadi di 12 desa di antaranya Bungaya Kangin, Subagan, Tianyar, Tianyar Barat, Datah, Bungaya, Sibetan, Pempatan, Menanga, serta Rendang.
Baca Juga : Gunakan Garam dan Tanah, Begini Tampilan Kursi Vegan yang Bebas Hewani
Jika kamu, atau orang lain yang kamu kenal digigit anjing, maka lakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasinya.
Pertama, Segera bersihkan luka yang sehabis digigit.
Caranya, bilas dengan air hangat selama beberapa menit dengan kain bersih atau bola kapas.
Kedua, jika luka digigit anjing belum berdarah, pegang luka dengan lembut agar mengeluarkan darah, yang akan berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke luka.
Ketiga, berikan obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Baca Juga : Cuma Satu Menit, Sofa dan Karpet Bebas Bulu Hewan dengan Alat Ini
Keempat, setelahnya, kamu bisa mengoleskan salep antibiotik pada luka.
Keringkan sebentar, lalu bungkus dengan perban atau kain kasa bersih.
Karena bisa berisiko infeksi, National Health Service juga merekomendasikan untuk meminta bantuan medis, setelah kamu tergigit oleh anjing.
Jika kamu mecurigai bahwa kamu terinfeksi, segera dapatkan bantuan medis ke klinik, puskemas atau rumah sakit terdekat.
Baca Juga : Jadikan Rumah Lebih Ramah untuk Hewan Peliharaan dengan 6 Perabot Ini
Kadang-kadang gigitan hewan yang terinfeksi dapat menyebabkan keracunan darah (sepsis), infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis) atau infeksi lapisan luar otak (meningitis).
Salah satu tandanya adalah luka gigitan anjing terasa lebih sakit dari pertama kali.
Setelah itu kuka jadi merah dan bengkak di sekitar gigitan serta keluar cairan atau nanah dari luka gigitan. (*)
Baca Juga : Pelihara Hewan di Rumah? Lakukan Hal Berikut agar Rumah Tetap Sehat